Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Houthi Setuju Dialog Damai Yaman di Kuwait

Rudi Hendrik - Jumat, 22 April 2016 - 08:35 WIB

Jumat, 22 April 2016 - 08:35 WIB

308 Views

Delegasi Houthi. (Foto: dok. Igihe.com)

New York, 14 Rajab 1437/22 April 2016 (MINA) – PBB mengatakan bahwa pembicaraan damai antara Houthi dan pemerintah Yaman akan dimulai di Kuwait setelah Houthi setuju berpartisipasi.

Sebuah delegasi perwakilan Houthi dan sekutunya terbang keluar dari Sanaa pada Rabu (20/4) untuk bergabung dalam pembicaraan.

Perundingan damai Yaman akan dimulai besok di Kuwait di bawah naungan PBB,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dari New York, demikian Igihe.com memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Pembicaraan yang ditengahi PBB telah diatur di Kuwait pada Senin, tapi ditunda setelah utusan Houthi batal muncul karena dugaan pelanggaran gencatan senjata yang mulai berlaku pada 11 April.

Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling  

Delegasi Pemerintah Yaman yang tiba di Kuwait pada akhir pekan lalu, telah mengancam akan keluar jika pembicaraan tidak dimulai pada Kamis pagi.

Delegasi pemerintah Yaman menuduh Houthi melanggar gencatan senjata di banyak daerah.

Pembicaraan adalah upaya yang paling penting sebelum menyelesaikan konflik yang menghancurkan Yaman itu.

Data PBB mengatakan, lebih dari 6.400 orang telah tewas dan memaksa hampir 2,8 juta orang mengungsi.

Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah

Pada Selasa lalu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dan oposisi untuk bekerja sama dengan utusan PBB Ismail Ould Cheikh Ahmed, sehingga pembicaraan dapat dimulai tanpa penundaan lebih lanjut.

Seorang wakil dari sekutu oposisi, Yasser Alawadi mengatakan di Twitter bahwa delegasinya akan melakukan perjalanan ke Kuwait pada Kamis.

Sumber Yaman yang dekat dengan pembicaraan mengatakan, militan menuntut pencabutan sanksi PBB terhadap mantan presiden Ali Abdullah Saleh dan pemimpin Houthi. (T/P001/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Rekomendasi untuk Anda

Dunia Islam
Dunia Islam
Dunia Islam
Amerika
Dunia Islam
Dunia Islam