Sanaa, MINA – Kelompok Ansarallah Houthi mengumumkan pada Rabu (8/11) mereka telah menembak jatuh drone Amerika Serikat yang terkenal MQ9 Reaper.
Seorang pejabat senior AS mengkonfirmasi apa yang telah terjadi sebagai serangan terbesar kedua terhadap Angkatan Udara AS dalam beberapa tahun terakhir setelah Iran. Al-Quds Al-Arabi melaporkan.
Pernyataan resmi Houthi mengatakan, “Pertahanan udara kami mampu menembak jatuh sebuah pesawat AS MQ9 ketika pesawat itu melakukan aktivitas permusuhan, pemantauan, dan spionase di wilayah udara perairan teritorial Yaman, dan ini termasuk dalam kerangka kerja kami melawan dukungan militer AS untuk entitas Israel.”
Dia menekankan hak Yaman untuk menembak jatuh semua pesawat musuh sebagai bagian dari mempertahankan persatuan negara dari campur tangan eksternal.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Pentagon mengkonfirmasi berita Houthi menembak jatuh drone tersebut.
Pada pertengahan Oktober, Angkatan Laut AS mencegat rudal balistik dan drone yang diluncurkan oleh gerakan Houthi ke Israel, dan gagal mencegat lainnya sepuluh hari yang lalu.
Drone MQ9 Reaper adalah drone paling penting di Angkatan Darat AS karena melakukan banyak tugas, termasuk pengintaian dan spionase di satu sisi, dan operasi pengeboman di sisi lain.
MQ9 Reaper AS harganya mencapai USD32 juta atau lebih dari Rp494 miliar per unitnya. (T/RS2/P1)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Mi’raj News Agency (MINA)