Bengkulu, MINA – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu sedang mempersiapkan diri untuk bertransformasi menuju Universitas Islam Negeri (UIN).
Menurut Rektor IAIN Bengkulu Sirojuddin, transformasi ini sekaligus untuk mendukung terwujudnya Bengkulu sebagai Kota Religi dan Kota Pendidikan, sebagaimana dicita-citakan Presiden Pertama RI Ir. Soekarno.
“UIN yang baru itu nantinya akan diberi nama ‘UIN Fatmawati Soekarno’, mengambil nama pahlawan nasional (Tafa’ulan), Ibu Negara pertama Republik Indonesia,” kata Sirojuddin di hadapan aktivis organisasi kemahasiswaan (Ormawa) dan ratusan penerima Beasiswa Bidikmisi, Senin (27/5), di Aula IAIN Bengkulu.
Sirojuddin juga berharap akan ada Fakultas Kedokteran Hewan di perguruan tinggi yang dipimpinnya.
Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan
“Berdirinya Fakultas Kedokteran di Provinsi Bengkulu sangat penting dan strategis mengingat daerahnya kaya akan satwa yang harus dibudidayakan menjadi keunggulan lokal,” katanya.
“UIN Bengkulu nantinya akan menjadi rujukan pelbagai keilmuan hewan yang ada di Indonesia khususnya di Wilayah Sumatera. Saat ini, belum ada perguruan tinggi di Sumatera yang membuka Fakultas Kedokteran Hewan,” tambahnya.
Di samping itu, Kepala Seksi Kemahasiswaan Ruchman Basori mengatakan, salah satu ikhtiar menyambut berdirinya UIN adalah dengan menempa dan memberdayakan diri dalam wadah organisasi kemahasiswaan dengan baik.
“Menjadi aktivis sangat penting untuk mengembangkan olah pikir, olah rasa, olah raga dan olah hati,” ujarnya.
Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun
Ruchman yang juga Aktivis Mahasiswa 98 ini mengingatkan banyak aktivis mahasiswa yang terlena untuk berbenah diri agar mampu bersaing di era revolusi industri 4.0 dan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat.
“Tantangan alumni PTKI saat ini sangat kompleks, sehingga dibutuhkan kesiapan intelektual, mental, sekaligus spiritual dan itu harus dipersiapkan sejak dini,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan program bantuan kemahasiswaan sebagai supporting, yaitu Bantuan Lembaga Kemahasiswaan, Beasiswa Bidikmisi, Bantuan Tahfidz Al-Quran, Bantuan Peningkatan Prestasi Akademik dan Beasiswa Adiktis pada Daerah 3T. (R/R10/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru