Jericho, MINA – Ibu dari pejuang yang syahid di kamp Aqabat Jaber di Jericho, Rafaat dan Ibrahim Awadat, mengungkapkan kebanggaan keluarganya atas perlawanan yang dilakukan anaknya menghadapi agresi pendudukan.
“Perlawanan mengalir di pembuluh darah mereka dan itu adalah jalan yang mereka pilih untuk menghadapi segala ketidakadilan dari aksi pendudukan zionis Israel,” kata Ibu dari Raafat dan Ibrahim, Awadat dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari PIC, Senin (6/2).
Meski terasa sedih atas perpisahan mereka, ibu kedua pemuda tersebut menegaskan bahwa mereka adalah simbol perjuangan untuk Al-Aqsa, Palestina dan Al-Qassam.
Dia menekankan, apa yang dilihat orang-orang Palestina tentang kejahatan yang dilakukan oleh pendudukan telah melampaui batas dan para pemuda tidak dapat lagi menanggung ketidakadilan itu.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Sementara, nenek dari dua pemuda itu menyerukan kepada para pemuda pejuang di Tepi Barat untuk mengambil sikap serius dan berjuang hingga Palestina terbebaskan dari tangan pendudukan.
Keluarga Awadat mengibarkan bendera Palestina dan bendera Gerakan Perlawanan Islam, Hamas, di rumahnya di kamp Aqabat Jaber, sementara warga berkumpul untuk menyampaikan belasungkawa.
Dua bersaudara Awadat adalah spesialis fisioterapi dan teknik elektronik, mereka adalah bagian penting dari Brigade Al-Qassam di kamp Aqabat Jaber.
Saat fajar, Senin kemarin, sejumlah pejuang perlawanan gugur dalam bentrokan bersenjata dengan pasukan pendudukan di dekat kamp Aqabat Jabr di kota Jericho.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kamp tersebut menjadi sasaran penyerbuan besar-besaran oleh pasukan pendudukan, di mana terjadi konfrontasi kekerasan dengan para pemuda.
Menurut Kementerian Kesehatan, konfrontasi tersebut mengakibatkan 3 warga luka-luka, salah satunya ditembak di kepala dan mengalami luka sangat kritis, sementara dua lainnya luka di kaki dan dalam kondisi stabil.
Sehubungan dengan penyerbuan kamp, pasukan pendudukan mengepung salah satu lokasi di mana para pejuang perlawanan hadir. Bentrokan kekerasan meletus selama lebih dari satu setengah jam hingga menewaskan beberapa dari mereka.
Di samping itu, pejuang perlawanan di Jericho mampu menembak jatuh drone tentara pendudukan, yang direbut oleh pemuda pejuang dan dimusnahkan dengan dibakar.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Saat mundurnya tentara pendudukan dari daerah tersebut, mereka menawan jenazah para martir yang identitasnya dirahasiakan, sementara pendudukan mengakui bahwa salah satu perwiranya terluka dalam bentrokan dengan para pejuang perlawanan.
Baru-baru ini, sekelompok pejuang Brigade Al-Qassam muncul di kamp Aqabat Jabr, selatan Jericho, dan terlibat dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan yang menyerbu kamp Sabtu lalu.
Aksi lain, kelompok pejuang juga melakukan serangan penembakan pada 28 Januari, menargetkan sebuah restoran yang penuh dengan pemukim di dekat Jericho. (T/R12/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant