Jakarta, MINA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie, mendukung dihidupkan kembalinya Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
“GBHN memiliki peran penting, terutama mengenai konsepsi berpikir jangka panjang untuk kemajuan bangsa dan negara. Kalau saya setuju, saya rasa ICMI sebagai organisasi cendekiawan ikut mendorong supaya ada kesadaran tentang pentingnya kerangka berpikir jangka panjang,” kata Jimly pada acara Dialektika ICMI di Menteng Jakarta, Kamis (24/10)
Lebih jelasnya, Profesor Tata Negara itu menjelaskan, GBHN bertujuan untuk pembangunan nasional yang berdimensi jangka panjang. Bahkan tidak hanya dari sektor ekonomi, negara, eksekutif dan demokrasi (pemilu), tetapi juga untuk merancang masa depan Indonesia.
“Lebih luas lagi harus merancang masa depan Indonesia Emas 2045, nanti kita sudah menjadi negara ke-4 terbesar dari segi politik, ekonomi maupun kualitas tingkat peradaban,” jelasnya
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Sebelumnya, di awal dialektika yang digelar ICMI ini, Jimly menguraikan sejarah perjalanan atau latar belakang GBHN dari zaman Presiden Soekarno.
“GBHN ini kan mulai muncul kembali sesudah 10 tahun terakhir ya, ada ide supaya dihidupkan lagi. Dulu kan sejak tahun 1960 ada GBHN, ada pembangunan semester berencana diawali oleh Bung Karno,” imbuhnya
Olehnya karena itu, Jimly menekankan bahwa pikiran jangka panjang terkait GBHN ini penting, belum lagi menurutnya Indonesia yang kadang terperangkap dalam cara berpikir jangka pendek. (L/Sj/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: HGN 2024, Mendikdasmen Upayakan Kesejahteraan Guru Lewat Sertifikasi