Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ICRC Peringatkan Sistem Kesehatan Gaza Runtuh Akibat Berlanjutnya Agresi Israel

Hasanatun Aliyah Editor : Arif R - 24 detik yang lalu

24 detik yang lalu

0 Views

Salah satu sudut Rumah Sakit di Gaza. (Foto: Ma'an News)

Gaza, MINA – Komite Palang Merah Internasional (ICRC) memperingatkan runtuhnya sistem layanan kesehatan di Jalur Gaza di tengah terus berlanjutnya blokade dan agresi militer penjajah Israel Israel.

“Dalam dua pekan terakhir, Rumah Sakit Lapangan Palang Merah di Rafah telah mengaktifkan prosedur penanganan korban massal sebanyak 12 kali karena menerima banyak pasien dengan luka tembak dan serpihan ledakan,” bunyi pernyataan ICRC, Ahad (8/6).

Sebagian besar korban luka mengaku mereka tertembak saat mencoba mendekati lokasi distribusi bantuan yang dioperasikan oleh yayasan kemanusiaan AS-Israel, menggantikan sistem distribusi yang biasanya dikoordinasi oleh PBB.

ICRC mendesak agar layanan fasilitas kesehatan yang tersisa dilindungi dan diperkuat demi mencegah kematian yang bisa dihindari.

Baca Juga: Pertempuran di Shujaiya, Dua Tentara Israel Tewas Selebihnya Terluka Parah

Peringatan ini datang beberapa jam setelah Kantor Media Pemerintah Gaza melaporkan jumlah korban tewas di sekitar lokasi distribusi bantuan telah mencapai 125 orang, dengan 736 lainnya terluka dan 9 orang masih hilang sejak 27 Mei. Pada Ahad saja, 13 orang dilaporkan tewas dan 153 terluka dalam dua insiden terpisah di dekat lokasi tersebut.

ICRC juga menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya serangan di sekitar sedikit rumah sakit yang masih berfungsi di Gaza, yang menurut mereka membuat evakuasi pasien menjadi semakin sulit.

“Banyak pasien tidak bisa menerima perawatan intensif atau khusus yang mereka butuhkan,” sebut pernyataan itu.

ICRC menyerukan perlindungan terhadap infrastruktur dan tenaga medis, serta penyediaan sumber daya vital agar layanan tetap berjalan.

Baca Juga: Kapal Madeleine yang Akan Menembus Blokade Gaza Mulai Alami Gangguan Serius

Tim medis kini harus bekerja di bawah ancaman tembakan peluru nyasar yang membahayakan keselamatan mereka maupun para pasien. ICRC memperingatkan bahwa tanpa langkah cepat dan nyata, jumlah korban jiwa akan terus bertambah.

Sejak Oktober 2023, Israel melancarkan serangan besar-besaran di Gaza yang telah menewaskan hampir 54.900 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. Badan bantuan internasional juga memperingatkan ancaman kelaparan terhadap lebih dari 2 juta penduduk Gaza. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Perintahkan Militernya Cegah Kapal Freedom Flotilla Capai Gaza

Rekomendasi untuk Anda