Jakarta, 8 Jumadil Akhir 1438/7 Maret 2017 (MINA) – Lembaga Kemanusiaan Turki IHH menggambarkan kondisi sekitar 1 juta pengungsi di perbatasan Suriah-Turki yang sangat memprihatinkan dari hari ke hari.
Menurut Wakil Direktur IHH, Husein Oruc, kondisi itu diperparah menyusul musim dingin yang menerpa kawasan tersebut. Hasan menyebut di samping kedinginan, para pengungsi yang tidak memiliki tempat tinggal dibayangi ketakutan bom yang bisa menimpa mereka kapan saja.
“Mereka butuh atap di atas kepala mereka, mereka butuh makan, mereka butuh perawatan kesehatan, mereka butuh obat-obatan dan mereka membutuhkan pakaian, semua hal dibutuhkan di lapangan,” katanya kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melalui komunikasi jarak jauh Skype baru-baru ini.
Hasan menyebut meskipun saat ini gencatan senjata tengah berlaku, tapi selalu ada pihak-pihak yang melanggar hal itu.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Mengenai pendidikan, Hasan mengungkapkan anak-anak Suriah sudah sekitar 6 tahun tidak lagi bersekolah. “Ini merupakan sebuah hambatan, dan saat ini, dari hampir 1 juta anak di daerah yang dikuasai oposisi, hanya 10 persen di antara mereka yang bersekolah, lebih dari 90 persen diantaranya tidak bisa.”
Menurutnya, hal ini nantinya akan menciptakan sebuah masalah yang sangat besar bagi seluruh umat dan bagi kemanusiaan. “Kita harus berbuat sesuatu. Kita harus dapat memberikan pendidikan bagi generasi Suriah untuk masa depan kita semua,” katanya.(L/RE1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah