Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IHLC dan Tatarstan Kembangkan Kerja Sama Halal Lifestyle

Rana Setiawan - Sabtu, 27 April 2019 - 02:43 WIB

Sabtu, 27 April 2019 - 02:43 WIB

4 Views

(Foto: KBRI Moskow)

Kazan, MINA – Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) menandatangani perjanjian kerja sama dengan Tatarstan Investment Development Agency (TIDA), Rusia.

Penandatanganan dilakukan di sela-sela “Russia Halal Expo 2019” yang merupakan rangkaian dari The XI International Economic Summit “Russia-Islamic World: KazanSummit 2019” di Kazan, Kamis (25/4).

Memorandum ditandatangani oleh Kepala IHLC, Sapta Nirwandar, dan Kepala TIDA, Taliya Minullina, dan disaksikan oleh Presiden Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov dan Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, M. Wahid Supriyadi. 

Kedua pihak sepakat untuk mempromosikan dan mengembangkan gaya hidup halal, atau halal lifestyle, serta kerja sama lainnya yang menjadi perhatian bersama. Kerja sama antara lain mencakup pertukaran publikasi, riset bersama, seminar, konferensi dan workshop bersama, pengembangan platform IT di bidang jasa dan produk halal.

Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen

Kehadiran Sapta Nirwandar di Kazan, Tatarstan untuk menghadiri Russia Halal Expo 2019 dan Forum Bisnis Indonesia-Rusia dalam rangka Kazan Summit. Sapta Nirwandar menjadi salah seorang keynote speaker dan turut membuka Russia Halal Expo 2019 pada 24 April 2019 lalu.

Sapta Nirwandar mengatakan, pasar halal industri sedang berkembang. Oleh karena itu terdapat prospek perdagangan yang menjanjikan untuk perusahaan-perusahaan halal lifestyle di dunia, tidak hanya di Indonesia, tetapi di negara-negara OKI, dan juga Rusia.

Dia mengundang peserta dari Rusia untuk ikut serta pada konferensi internasional halal, bisnis forum dan expo di Jakarta pada 12-17 November 2019.

Sementara itu, Dubes Wahid menyampaikan Rusia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di Eropa, namun produk halal dapat digunakan juga oleh non-muslim, yang pangsa pasarnya besar juga.

Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku

Oleh karena itu, peluang kerja sama halal industri antara Indonesia dengan Rusia, termasuk Tatarstan sangat potensial. Peluang kerja sama dapat dilakukan di berbagai sektor seperti makanan, feyshen, kosmetik, obat-obatan, pariwisata, dan jasa.

“Penandatanganan kerja sama antara IHLC dengan TIDA diharapkan menjadi langkah awal pengembangan kerja sama di bidang tersebut,” kata Dubes Wahid.

Indonesia untuk pertama kalinya ikut serta pada “Russia Halal Expo 2019” dalam rangka The XI International Economic Summit “Russia-Islamic World: KazanSummit 2019” yang berlangsung tanggal 24-26 April 2019.(L/R0P1)

 

Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Preneur
Internasional
Eropa
Indonesia
Asia