Jakarta, 4 Muharram 1438/ 5 Oktober 2016 (MINA) – Presiden Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Heppy Trenggono mengatakan, pemerintah harus memperhatikan Indonesia butuh pelaku-pelaku handal untuk memegang ekonomi bangsa ke depan.
“Indonesia membutuhkan pengusaha-pengusaha yang hebat, Indonesia membutuhkan pelaku-pelaku yang handal yang menjadi pemegang ekonomi bangsa kedepan,” kata Heppy saat Kongres Beli Indonesia di Gedung SMESCO Indonesia, Jakarta, pada Rabu (5/10).
Ia menjelaskan, dalam membangun sebuah gerakan harus dimiliki semangat berkiprah dan juga menyiapkan diri berbagai rekomendasi secara kultural (karakter) dan struktural (sistem) .
“Kaya dan miskin itu karakter, kalau karakternya kita bangun, maka kita akan kaya, kalau karakternya tidak dibangun maka selamanya akan miskin,” ujarnya
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Ia berharap, pemerintah daerah dan masyarakatnya memiliki satu kesatuan dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan.
Heppy mencontohkan Kabupaten Kulon Progo, DIY, mereka memproduksi beras lalu dikonsumsi oleh rakyat Kulon Progo sendiri, memproduksi batik, ada toko milik rakyat berbasis koperasi yang mampu melayani kebutuhan masyarakat dengan hasil produksi Kulon Progo sendiri.
“Gerakan seperti Kulon Progo itulah yang disebut Gerakan Beli Indonesia yang harus disosialisasikan ke daerah lain,”ucapnya.
Menurutnya, Gerakan Beli Indonesia adalah sebuah gerakan yang ditungu-tunggu. Gerakan ini dikatakannya sebagai cahaya di tengah lorong kegelapan.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Acara Gerakan Beli Indonesia berlangsung pada 3-5 Oktober 2016 di SMESCO Jakarta, menampilkan pameran produk karya anak bangsa, juga diisi dengan seminar-seminar bisnis dan entrepreneurship yang mendatangkan 350 tokoh yang terdiri dari anggota DPR, DPRD, tentara aktif atau tentara purnawirawan, rektor dari berbagai universitar dan juga beberapa pengusaha kelas nasional dan internasional.
Dalam penutupan acara Beli Indonesia, Iskandar Siregar Ketua Panitia Pameran Beli Indonesia mengumumkan hasil dari review transaksi pemeran kali ini, sejumlah 1.649 transaksi dengan jumlah omset Rp. 4.612.378 dan kerjasama bisnis sebanyak 219.
“Kegiatan Beli Indonesia akan direncanakan berlangsung setiap tahun, dan tahun depan insya Allah akan digelar di Medan, Sumatra Utara,” ujarnya. (L/M013/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng