IIBF SARANA DIPLOMASI BUDAYA ANTAR BANGSA

Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Prof Dr Katjung Marijan MA memukul gong tanda IIBF 2015 resmi dibuka, Rabu (2/9). Foto: Putri/MINA
Prof Dr MA memukul gong tanda 2015 resmi dibuka, Rabu (2/9). Foto: Putri/MINA

Jakarta, 18 Dzulqa’dah 1436/2 September 2015 (MINA) –  Pameran buku Indonesia International Book Fair (IIBF) 2015 yang resmi dibuka hari ini (Kamis) diharapkan dapat menjadi sarana diplomasi budaya antar bangsa.

Ketua Umum Ikatan penerbit Indonesia (IKAPI), Lucya Andam Dewi mengungkapkan hal itu dalam sambutannya. “Pameran ini tidak hanya menjadi ajang bagi para penggiat literasi tetapi juga merupakan sarana diplomasi budaya antar bangsa,” paparnya.

Beberapa penerbit Indonesia maupun luar negeri ikut memeriahkan pameran tersebut, seperti Korea, India, Malaysia, Belanda, Jerman, dan lainnya.

Hadir dalam pembukaan IBBF di Jakarta Convention Center () , Dubes Korea Selatan untuk Indonesia , ,  Dirjen Kebudayaan Kemdikbud Prof Dr Katjung Marijan MA, dan Ketua IIBF Rosidayati Rozalina.

Acara dibuka secara resmi sekitar pukul 11 pagi ini oleh Katjung Marijan selaku perwakilan dari Kemendikbud. Katjung mengatakan pemerintah berkomitmen mendukung IIBF karena telah memperkenalkan Indonesia melalui buku.

Katjung berharap pameran buku Indonesia maju ke kancah internasional, karena darinya, masyarakat akan semakin tahu kualitas buku luar negeri dan meningkatkan kualitas penerbitan buku di dalam negeri.

“Saya berharap Indonesia Internasional Book Fair (IIBF) bukan hanya terbesar di Asia tapi mungkin bisa menjadi yang terbaik di Dunia,” Jelas  Katjung.

 

Sementara itu, Lucya Andam Dewi juga menyatakan : “Tamu kehormatan (GoH) pada acara kali ini adalah Korea Selatan yang juga mempunyai usia kemerdekaan yang sama dengan Indonesia, banyak hal yang bisa menjadi inspirasi dengan terpilihnya Korea Selatan sebagai GoH, baik dalam hal budaya maupun teknologi,” jelas Lucya.

Selanjutnya, selaku Ketua Panitia IIBF 2015, Rosidayati Rozalina  (Ida) menjelaskan salah satu alasan Korsel terpilih sebagai tamu kehormatan tahun ini, setelah tahun sebelumnya Indonesia memilih Arab Saudi sebagai tamu kehormatan.

Ida menjelaskan, karena pada Agustus lalu Indoensia dan Korea Selatan sama-sama merayakan ulang tahun Kemerdekaannya, di samping trend Korea sekarang sedang populer di Indonesia.

IIBF 2015 diikuti 63 peserta yang mengisi 97 stan, terdiri dari penerbit dalam dan luar negeri, penerbit universitas, dan distributor, penerbit buku digital, dan toko buku digital serta online, literary agent, perpustakaan nasional, dan lainnya.(L/P007/R04/R03)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0