Jakarta, MINA – Pengamat dan Penggerak Ekonomi Syariah, yang juga Anggota Kelompok Kerja Perbankan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Ikhwan A. Basri, MA mengatakan, solusi untuk memulihkan ekonomi adalah dengan diselesaikannya terlebih dahulu pandemi Covid-19.
“Harus secepatnya diselesaikan pandemi, sehingga ekonomi akan berangsur-angsur pulih,” ujarnya kepada MINA, Sabtu (7/11).
“Karena selama pandemi kegiatan ekonomi menurun, seperti kegiatan produksi berkurang, juga perusahaan harus mengurangi jumlah karyawan, sehingga mengakibatkan naiknya jumlah pengangguran,” kata Ikhwan yang juga pembicara tetap Ekonomi Islam di Radio Silaturahim dan Rasil TV itu.
Karena pandemi juga, lanjut lulusan Master dari International Institute of Islamic Economics Islamabad Pakistan itu, aktivitas ekonomi syariah ikut berdampak, ibadah haji terhenti, umrah juga dibatasi.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Menurutnya, untuk ke depan potensi ekonomi syariah akan terbuka lebar. Akan banyak lapangan pekerjaan terbuka dan menyerap banyak tenaga kerja, setelah sebelumnya di masa pandemi harus ada pengurangan tenaga kerja.
Ikhwan juga menanggapi soal merger tiga bank syariah, menurutnya, penggabungan bank dalam konteks Indonesia membuat performanya menjadi bagus.
“Dengan itu mudah-mudahan lebih baik, karena menuju normalitas setelah pandemi,” harapnya. (L/Hju/P1)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Mi’raj News Agency (MINA)