Banten, MINA – Siswa SMA IT Insan Mandiri Cibubur melaksanakan program Live In di Kampung Badui, Kabupaten Lebak, Banten.
Program diberi nama Live In Badui dengan tema “Learn, Practice and Be Grateful” ini dilaksanakan selama dua hari, Selasa-Rabu, 9-10 Mei 2023.
Siswa yang ikut terbagi menjadi enam kelompok ini bekerjasama untuk membawa barang berupa kebutuhan pribadi dan beberapa peralatan untuk digunakan bersama.
Setelah melalui perjalanan selama dua Jam dengan menempuh jarak sekitar 2,6 Km, melawati jalur berbatu serta naik dan turun bukit para peserta tiba di Kampung Gajeboh.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Sesampainya di sana para peserta live in istirahat dan makan di tempat warga.
Didampingi warga lokal para peserta live ini mempelajari tentang ekonomi, sejarah, sosial, teknologi, budaya, dan lingkungan hidup dari Badui Luar.
Para peserta juga mendapatkan penjelasan dari narasumber warga setempat, Rasudin tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama berada di lingkungan Suku Badui Luar.
Ketua Panitia Rofiq Khalilullah mengatakan,
kegiatan ini bertujuan memberikan pengalaman langsung terhadap peserta didik dalam berinteraksi dengan masyarakat dalam perbedaan budaya dan kebiasaan, serta memberikan pengalaman tentang makna kebhinekaan bangsa Indonesia.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Diharapkan para peserta didik mampu lebih bersyukur atas nikmat Allah SWT yang telah diterima ketika melihat kondisi saudara-saudara lain yang berada dalam kondisi berbeda.
“Melalui program ini diharapkan mampu menjadi kenangan yang mengesankan bagi para siswa di SMA IT Insan Mandiri Cibubur. Sebagai pembelajaran langsung bagi siswa untuk mengenal budaya dan adat baduy dengan segala kearifan lokalnya,” ujar Rofiq.
Pada hari kedua setelah menjelajahi di lingkungan Badui Luar Kepala SMA IT Insan Mandiri Cibubur Manarul Ikhsan bersama peserta Live in berpamitan kepada warga setempat.
Dalam kesempatan ini peserta Live in memberikan karya siswa berupa tong sampah kepada penduduk setempat agar dapat dimanfaatkan. (R/R7/R1)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Mi’raj News Agency (MINA)