Minnesota, 14 Shafar 1438/14 November 2016 (MINA) – Dianggap menjadi udara segar di tengah kontroversi kemenangan Donald Trump dalam pilpres yang baru lalu, negara bagian Minnesota memilih Ilhan Omar, Muslimah kelahiran Somalia, sebagai legislator di dewan perwakilan rakyat.
Wanita berusia 34 tahun tersebut datang ke Amerika Serikat sebagai pengungsi pada 20 tahun yang lalu, dan mengalahkan lawannya dari Partai Republik untuk mendapatkan kursi di dewan perwakilan rakyat.
Ilhan bermigrasi bersama keluarganya ke negara itu saat berusia 12 tahun untuk menghindari perang saudara di Somalia. Selama empat tahun pertama, Ilhan harus hidup bersama keluarganya di kamp penampungan pengungsi asal Kenya. Kini, dia terpilih mewakili Minnesota sebagai legislator.
“Ini adalah permulaan dari sesuatu yang baru. Distrik ini memiliki warisan membuat sejarah. Saya senang atas nilai-nilai progresif kami dan mampu menapak hingga Gedung Capitol untuk mewakili warga yang beraneka ragam di distrik ini serta menjadi pemenang bagi dan untuk mereka,” kata Ilhan yang dikutip Start Tribune baru-baru ini.
Baca Juga: Jadi Buronan ICC, Kanada Siap Tangkap Netanyahu dan Gallant
Omar yang tergabung dalam partai lokal Minnesota Democratic-Farmer-Labor-Party (DFL) ini, terpilih mewakili distrik 60B Minneapolis dalam pemilu 8 November lalu. DFL sendiri berafiliasi dengan Partai Demokrat AS. Dia menggantikan Phyllis Kahn, juga dari DFL, yang menduduki kursi parlemen Minnesota untuk distrik 60B sejak tahun 1973.
“Saya bersemangat untuk memperjuangkan nilai-nilai progresif kita dan mampu berdiri di Capitol (negara bagian Minnesota) mewakili orang-orang yang beragam dari distrik saya dan menjadi pemenang bersama mereka dan untuk mereka,” imbuhnya.
Negara bagian Minnesota memiliki kantor parlemen yang disebut Minnesota State Capitol, yang terletak di kota Saint Paul. Omar menyatakan, dirinya ingin membantu wiraswasta wanita, mecapai reformasi hukum dan memastikan suplai air serta udara bersih untuk konstituennya.(T/R04/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Survei: 37 Persen Remaja Yahudi di AS Bersimpati dengan Hamas
Baca Juga: Di Balik Hijab, Ada Cinta