ILPOS: Generasi Milenial Bicara Orde Baru

Jakarta, MINA – Lembaga studi yang bergerak di bidang pengkajian kebijakan Publik, Institute For Indonesia Local Policy Studies () menggelar diskusi publik pada Senin (28/1) di Menteng, Jakarta Pusat, dengan tema “Generasi Milenial Bicara ”.

Kegiatan ini dihadiri sejumlah organisasi dari berbagai aliran poltik dan agama yang di masa Orde Baru tergabung dalam Kelompok Cipayung, dan dalam diskusi juga hadir beberapa organisasi mahasiswa lainnya.

Organisasi itu adalah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), National Student League For Democracy (LMND), Hikmahbudhi, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Kesatuam Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

Direktur Kajian dan Advokasi ILPOS Sumartono menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman  generasi muda tentang pemerintah Orde Baru yang memerintah di Indonesia selama sekitar 30 tahun  yang sebenarnya, sehingga para anak muda tidak buta terhadap sejarah tersebut.

“Banyak sekali distorsi sejarah di kalangan masyarakat kita, khususnya di generasi milenial yang tidak memahami betul seperti apa sih sepak terjang Orde Baru itu. Ekonomi yang dihasilkan atau stabilitas keamanan yang dilahirkan orde baru itu lewat pembungkaman di sana sini,” katanya.

Orde Baru memerintah di Indonesia setelah berhasil dihancurkannya pemberontak  Gerakan 30 September / Partai Komunis Indonesia dan setelah dijatuhkannya pemerintah Orde Lama pimpinan Bung Karno yang kurang memberi perhatian pada pembangunan ekonomi. Maka Orde Baru lebih mengutamakan program pembangunan dan stabilitas keamanan serta stablitas politik, sehingga banyak penangkapan, pemberangusan, penindakan dsb.

Sumartono mengajak kepada generasi milenial sekarang  ini agar membangun perubahan dalam diri sehingga sejarah kelam Orde Baru tidak terulang kembali.

Ketua Umum KAMMI Ahmad Fauzi juga  mengatakan, kita harus mengawal nilai  atau spirit perubahan, yang pada masa orde baru banyak sekali hal yang tidak kita inginkan.

Ia melanjutkan, berakhirnya masa orde baru  dapat menjadi langkah untuk meraih perubahan sebagai kunci utama dalam perbaikan di berbagai lini dan sektor. (L/haf/P1)

MI’raj News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.