Bekasi, 22 Ramadhan 1437/27 Juni 2016 (MINA) – Imaamul Jamaah Muslimin (Hizbullah) KH. Yakhsyallah Mansur, MA mengatakan bahwa ada dua janji paling kokoh yang dilaksanakan oleh seorang Muslim, yaitu ijab qabul dan janji baiat.
“Dalam Al-Qur’an, banyak janji yang disebutkan oleh Allah Ta’ala, tapi hanya ada dua janji yang disebut dengan ‘mitsaqan ghaliza’ (perjanjian yang amat kokoh), yang pertama akad nikah atau ijab qabul. Janji yang diucapkan seorang suami kepada istri itu adalah salah satu janji yang berat,” kata Imaam Yakhsyallah saat mengunjungi Masjid Baitul Muttaqin, Bekasi, Senin (27/6).
Yakhsyallah menambahkan bahwa perjanjian yang kedua adalah baiat atau janji setia. Janji setia yang telah diucapkan memiliki makna yaitu sami’na wa atha’na, kami dengar dan kami taat.
“Siapa yang didengar dan ditaati? Yaitu Imaam, selama Imaam mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka wajib ditaati. Namun apabila Imaam memaksiyati Allah dan Rasul-Nya, maka jangan diikuti, kalau diikuti malah menjadi dosa,” ujarnya.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Dikatakan Yakhsyallah bahwa walaupun baiat termasuk mitsaqan ghaliza, tetapi memang amalan yang sangat agung dan memiliki banyak keutamaan, pertama mengeluarkan manusia dari keharaman hidup di dunia.
“Jadi, manusia yang belum baiat maka ia masih haram untuk tinggal di dunia ini. Ini jelas dengan nash dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, tidak halal tiga orang tinggal di dunia ini di mana saja hingga ia mengangkat salah satunya menjadi amir, baru setelah itu halal, sebelumnya haram. Itu keutamaan dari baiat,” tegasnya.
Kemudian keutamaan yang kedua, kata Yakhsyallah bahwa baiat merupakan suatu amalan yang disyariatkan oleh Allah Ta’ala kepada umat Islam. Semua syariat ada di dalam Al-Qur’an, termasuk baiat sebagaimana tercantum dalam surat Al-Fath ayat 10.
“Orang yang berbaiat, maka ia akan ditolong oleh Allah Ta’ala dan akan diberi pahala yang besar. Ini manfaat yang akan diperoleh bagi orang yang berbaiat sebagaimana maksud dari ayat tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Sementara orang yang berbaiat, tetapi tidak menepati baiatnya, maka sesungguhnya ia seolah merusak dirinya sendiri, jelasnya. (L/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)