Cileungsi, Kab Bogor, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur mengajak umat Islam untuk selalu mengucapkan kalimat Hamdalah atau ‘Alhamdulillah’ merupakan pujian agung kepada Allah, kalimat tahmid yang artinya adalah segala puji bagi Allah.
Kalimat tahmid ini ternyata memiliki makna yang luas, sebagaimana dalam surah Yunus ayat 10 yang artinya Do’a mereka di dalamnya ialah: “Subhanakallahumma“, dan salam penghormatan mereka ialah: “Salam”. Dan penutup doa mereka ialah: “Alhamdulilaahi Rabbil ‘aalamin“.
“Mari kita (umat Islam) untuk memperbanyak mengucapkan kalimat Hamdallah, Seorang Muslim harus terus memuji, bersyukur kepada Allah. Karena itu tidak ada batasan berapa kali seseorang harus mengucapkan Alhamdulillah,” kata Imaam Yakhsyallah, di Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jabar, Selasa (21/3).
Imaam Yakhsyallah mengatakan, semakin seseorang memahami bahwa segala sesuatu yang dikaruniainya adalah dari Allah. Semakin seseorang menginternalisasikan makna Alhamdulillah dan selalu bersyukur.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
“Tidak ada sesuatu yang paling aku sukai dari hamba-Ku kecuali mengucapkan “Alhamdulillah”, karena itu aku selalu memuji-Nya dengan selalu membaca Alhamdulillah,” ujarnya, menukilkan hadits Nabi.
Pada kitab-kitab tafsir dan tasawuf juga banyak membahas keistimewaan tahmid, lanjutnya.
Ia menambahkan, kalimat tahmid juga sesungguhnya menyatakan kesyukuran secara formal seorang kepada hamba. Itulah sebabnya setiap sehabis makan atau menikmati karunia Allah SWT di anjurkan untuk mengucapkan lafal alhamdulillah.
Ibnu Jarir mengatakan bahwa Alhamdulillah adalah pujian yang digunakan oleh Allah untuk memuji diri-Nya sendiri, termasuk dalam pengertiannya ialah Dia memerintahkan hamba-Nya untuk memanjatkan puji dan sanjungan kepada-Nya. Seakan-akan Allah Ta’ala bermaksud, “Katakanlah oleh kalian, “Segala puji hanyalah bagi Allah!”
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Ia menyebutkan Surah Al-Hijr ayat 98 “Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan jadilah kamu di antara orang-orang yang bersujud (shalat)” .
Muslim dianjurkan untuk melakukan evaluasi dengan mengucapkan sampai 33 kali, usai shalat, untuk mendapatkan ketenangan jiwa, imbuh Imaam. (R/R4/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin