Bandar Lampung, MINA – Pembinan Utama Sekolah Tinggi Agama Islam Abdullah bin Masud (STISA ABM), Imaam Yakhsyallah Mansur memberikan pesan mendalam pada acara wisuda yang berlangsung di Gedung Keratun, Kantor Gubernur Provinsi Lampung, Sabtu (31/5).
Dalam pidato sambutannya, Imaam Yakhsyallah mengingatkan para lulusan untuk tidak berhenti belajar dan membaca setelah wisuda.
Ia juga mendorong mereka untuk lebih giat dalam memperdalam ilmu, menyantuni orang-orang lemah, serta menjadi cahaya bagi masyarakat di tengah kegelapan.
“Dengan nikmat Al-Qur’an, ajarkanlah kepada yang lain. Itulah bentuk syukur kepada Allah SWT,” ujarnya. Ia juga merujuk pada Surah Ad-Dhuha sebagai pedoman untuk selalu bersyukur dan berbagi nikmat.
Baca Juga: BPOM RI Bongkar Peredaran Obat Herbal Oplosan di Jawa Tengah
Imaam Yakhsyallah menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan umat.
“Kedepankan persamaan, hindari perpecahan. Dengan menjaga ukhuwah, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik,” tambahnya.
Acara wisuda ini dihadiri oleh keluarga wisudawan, para dosen, dan tokoh masyarakat setempat. Suasana haru dan khidmat menyelimuti momen penting bagi para lulusan yang siap mengamalkan ilmu yang telah mereka peroleh untuk kebaikan umat.
Wisuda STISA ABM tahun ini menandai komitmen perguruan tinggi tersebut dalam mencetak generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berakhlak mulia dan berkontribusi aktif bagi kemaslahatan masyarakat. []
Baca Juga: MER-C Indonesia Desak Penghentian Agresi Israel dan Pemulihan Sistem Kesehatan Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)