Imaam Yakhsyallah: Kalender Hijriyah Terkait Ibadah

Imam-Yakhsya
Imaamul Muslimin, Yakhsyallah Mansur. (Foto : Hadis/MINA)

Bogor, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan, penggunaan bagi umat Islam sangatlah penting karena hal itu terkait dengan .

Imaam Yakhsyallah mengatakan dalam tausiyah pada Sidang Isbat Dewan Hisab dan Rukyah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) penentuan Awal Dzulhijjah 1438, di Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi,Bogor, Jawa Barat, Selasa malam (22/8).

Menurutnya, dalam menentukan ibadah seperti memulai puasa Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha, juga puasa Syawal, Puasa Asyura dan Puasa , semua dikaitkan dengan Kalender Hijryah.

“Apalagi ini 10 hari pertama Dzulhijjah, sebagaimana dianjurkan Nabi adalah hari-hari peningkatan amal shalih,” ujarnya.

Untuk itu, Imaam Yakhsyallah Mansur mengingatkan penggunaan Kalender Hijriyah merupakan hal prinsip dalam menentukan pelaksanaan ibadah, maka agar terus dimasyarakatkan ke kalangan umat seluas mungkin.

Pada bulan Dzulhijjah ini, umat Islam melaksanakan puasa sunah mulai tanggal 1 sampai 9, atau tanggal 8 dan 9, atau paling tidak tanggal 9 Puasa Arafah. Pada tanggal 9 Arafah, saat jamaah haji sedang wukuf di padang Arafah, maka selain jamaah haji di luar tanah suci disunahkan melaksanakan Puasa Arafah.

Puasa Arafah menurut Nabi dapat menghapus dosa dua tahun, setahun lalu dan setahun yang akan datang. (L/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.