Ciputat, MINA – Pembina Utama Lembaga kepalestinaan Aqsa Working Group (AWG) Imaam KH Yakhsyallah Mansur,MA mengatakan peradaban suatu bangsa dimulai dari membaca.
“Membaca itu perintah yang diajarkan Allah, Iqra. Iqra hakiatnya tidak hanya membaca, tapi meneliti, ini yang masih lemah di kalangan umat Islam,” ujar Imaam Yakhsyallah pada sambutan Seminar dan Bedah Buku bertema “Menggugah Kesadaran Sejarah, Solidaritas, dan Masa Depan Palestina” di Teater Abdul Ghani Lt. 5 FAH Universitas Islam Nenegeri (UIN) Jakarta, Ciputat, Tengerang Selatan, Kamis (5/12).
Dia menekankan, peradaban akan dapat dibentuk dan berhasil jika dimulai dengan membaca. Terlebih saat ini, membaca dalam upaya pembebasan Masjidil Aqsa.
Strategi pembebasan Masjidil Aqsa, seperti dalam penelitian Prof El-Awaisi ada tiga langkah, dimulai dari langkah pembekalan ilmu pengetahuan, langkah politik kenegaraan dan langkah fisik militer.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berawan Sabtu Ini, Sebagian Hujan Ringan
Imaam Yakhsyallah, mengingatkan, lahirnya “Negara Israel” dimulai dari buku Der Judenstaat (Negara Yahudi) yang ditulis oleh Theodor Herzl.
Indonesia pun merdeka dari buku, seperti katya Bung Karno dengan bukunga “Di Bawah Bendera Revolusi”. Untuk itu, literasi tentang kepalestinaan ini harus dikuasai oleh para penggerak pembebasan Al-Aqsa, lanjutnya.
Tampil sebagai pembicara Ustadz Ali Farkhan Tsani (Wartawan Senior MINA News), Dr Fahmi Salim (Diektur Baitul Maqdis Institute) dan Prof Dr Sudarnoto Abduk Hakim (Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional), serta nasihat dari Pembina Utama AWG, Imaam KH. Yakhsyallah Mansu, MA.
Ikut memberikan sambutan: Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Dr. Ade Abdul Hak, Wakil Dekan III Prof Usep Abdul Matin dan Ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam Dr. Zakiya Darojat, MA. []
Baca Juga: Syaikh Mahmoud Anbar Gaza Terangkan Makna Tersirat dari Surah Al-Fatihah
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur