Muhajirun, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengharapkan agar bulan Ramadhan dapat menjadi bulan persatuan dan kesatuan umat Islam.
“Tujuan berpuasa adalah agar menjadikan manusia bertakwa. Sedangkan orang betakwa sangat mengdepankan persatuan dan kesatuan umat,” ujar Imaam Yakhsyallah pada Tabligh Akbar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Masjid An-Nubuwwah Kompleks Pesantren Al-Fatah Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Ahad (6/5/2018).
Ia mengingatkan, jika orang Muslim sudah berpuasa tapi masih belum bersatu dengan Muslim lainnya, berarti ada yang salah dalam pengamalannya atau kurang menghayati makna puasa Ramadhan.
Baca Juga: Angka Kawin Anak di Indonesia Terus Menurun Tiga Tahun Terakhir
Menurutnya, persatuan dan kesatuan umat Islam, kehidupan berjamaah, merupakan hasil dari orang-orang yang berpuasa.
“Umat Islam wajib terus bersatu, berjamaah karena Allah, dan ini akan tetap kekal sampai hari kiamat,” di hadapan puluhan ribu jamaah yang hadir dari berbagai penjuru tanah air dan luar negeri.
“Orang bertakwa mesti merindukan persatuan dan kesatuan umat Islam,” imbuhnya, menyebutkan Surat Az-Zukhruf ayat 67.
Maka, lanjutnya, jika saja ada dua orang yang saling mencintai karena Allah, walaupun satu di timur dan satu di barat. Di akhirat mereka akan dikumpukn bersama di surga, sebab saling mencintai karena Allah.
Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Pusat AI, Dorong Indonesia Jadi Kekuatan Digital
“Al-Jamaah tidak mengenal batas teritorial. Umat Islam di Sudan, Inggris, China, semua dipersatukan karena Allah,” ujarnya. (L/RS2/P2).
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Dukung Pemerintah Coret Penerima Bansos Terlibat Judol