Imaam Yakhsyallah Mansur: Media Berperan Bentuk Opini Dunia

Jakarta, 17 Sya’ban 1437/25 Mei 2016 (MINA) – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan bahwa memiliki peran sangat penting untuk menguasai sesuatu, termasuk membentuk masyarakat dunia.

“Media memiliki kekuatan yang tak kalah hebat dari undang-undang dalam mempengaruhi pemikiran dan tingkah laku masyarakat untuk menjalani kehidupannya,” kata dalam sambutannya pada Konferensi Media Islam Internasional (International Conference of Islamic Media – ) di Auditorium Adhyana, Wisma ANTARA Jakarta, Rabu (25/5).

Namun demikian, ia menyayangkan bahwa hampir semua media saat ini dikuasai oleh orang yang memiliki kepentingan untuk menghancurkan umat Islam dan membuat citra Islam buruk.

“Media memiliki peranan penting dalam membentuk opini masyarakat. Meskipun yang diberitakannya adalah sesuatu yang fakta, hanya saja dalam pemberitaannya diarahkan untuk mendiskreditkan Islam, termasuk mencemarkan nama baik Islam,” ujar Yakhsyalah, yang juga Ketua Steering Committee (SC) ICIM dalam konferensi bertema “Islamic Media United to Protect Islam and Muslim Interests Especially Palestine and Al-Quds Liberation”,

Seruan Bersatu

Yakhsyallah Mansur dalam sambutannya juga menyeru dunia Islam untuk bersatu memperjuangkan Palestina dari penjajahan Zionis Israel.

“Umat Islam adalah umat yang satu, umat terbaik, lebih tinggi kedudukannya dari yang lain, di mana kaum Muslimin?”, ujarnya.

Yakhsyallah Mansur menambahkan, umat Islam jika bersatu maka akan menjadi kekuatan dahsyat dan akan mendatangkan pertolongan Allah. Sebab kekuatan dan pertolongan Allah turun bersama kesatuan umat Islam.

“Kekuatan dan pertolongan Allah bersama Al-Jama’ah, yang disatukan oleh aqidah dalam jiwa bukan karena banyaknya harta dan materi,” ujarnya.

Ia menambahkan, potensi kesatuan umat Islam itu akan jauh lebih tersebar ke dunia internasional, jika didukung secara kuat oleh media Islam.

“Media masa mengambil peran prnting dalam kehidupan umat manusia. Sebab media merupakan kekuatan dalam mempengaruhi opini dan pemikiran dunia,” imbuhnya.

Memang tidak mudah, tapi umat Islam tidak boleh putus asa dalam melakukan islah, perbaikan, harus terus diupayakan dengan semangat jihad yang terus-menerus.

Untuk itu, ia menegaskan bahwa dengan diselenggaranya Konferensi ICIM ini, adalah untuk meluruskan semua bentuk pemberitaan yang dilakukan oleh media-media Barat. Termasuk untuk menyamakan persepsi di antara media Islam itu sendiri.

Konferensi ICIM merupakan upaya media terkemuka di dunia, yang digagas Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency), bekerjasama dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara dan Harian Republika .

Acara Konferensi ICIM dibuka oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI AM Fachir, dan dihadiri sekitar 200 peserta para pemimpin redaksi kantor berita negeri-negeri Muslim, pemerhati dan aktvis dari Palestina, Timur Tengah, Eropa, Australi dan Amerika Serikat. (L/P011/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.