Imaam Yakhsyallah Mansur : Muslimah, Pertama Berkhidmat Untuk Al-Aqsha

Imaamul Muslimin Yakshyallah Mansur memberikan sambutan pada Seminar Kemuslimahan Al-Aqsha di Masjid Al-Hijri, Raja Basa, Bandar Lampung, Ahad, (29/10). Photo : Hadis/MINA.

 

Bandar Lampung, MINA – Manusia pertama kali yang berkhidmat untuk justru , demikian  Pembina Utama Lembaga Kepalestinaan (AWG), Imaamul Muslimin , pada Seminar Kemuslimahan Al-Aqsha di Masjid Al-Hijri Raja Basa, Bandar Lampung, Ahad, (29/10).

Yakhsyallah menceritakan bagaimana Istri Imron, Hannan yang sudah lama tidak mempunyai anak dan bernazar jika diberikan anak, akan diberikan untuk berkhidmat kepada Baitul Maqdis.

“Sebagaimana diterangkan dalam QS. Ali Imron : 35, maka lahirlah Maryam yang secara makna wanita yang banyak ibadah. Maryam ini wanita yang pertama berkhidmat kepada Baitul Maqdis,” katanya.

Karenanya, Yakhsyallah menegaskan betapa pentingnya peran muslimah untuk pembebasan kiblat pertama Umat Islam ini.

Ia  juga mengajak Umat Islam untuk tidak diam dan berupaya untuk pembebasan Baitul Maqdis, sebab paling tidak ada tiga alasan untuk tugas tersebut.

“Pertama, tugas akidah, jelas Al-Aqsha milik umat Islam yang dikuasai yahudi. Maka setiap umat Islam bertanggung jawab. Karena Al-Aqsha haqquna. Kalau tidak terusik maka perlu ditanyakan akidah kita,” katanya.

Kedua tugas konstitusi. Sebab kemerdekaan hak segala bangsa. Maka sebagai bangsa Indonesia, dan warga negara yang baik, punya tugas konstitusi.

Adapun Ketiga, sebagai tugas kemanusiaan. “Kalau Makkah dan Madinah khusus umat Islam, karena tanah haram. Maka tidak dengan Baitul Maqdis. Dua agama menderita di situ. Nasrani pun terzalimi di situ,” katanya.

Yakhsyallah juga mengapresiasi perhatian Gubernur Lampung dan berdoa mudah-mudahan Allah memberikan Sai Bumi Ruwa Jurai sebagai Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur,  yang diampuni semua pendudukanya.

Yakhsyallah menghimbau seluruh Umat Islam dengan mengutip pernyataan George Bush yang mengatakan atas perintah Tuhan memberikan orang Palestina sebuah Negara.

“Kalau boleh saya katakan kepada Umat Islam, pergi dan berikan kepada Palestina sebuah negara. Tugas kita bagaimana bebaskan Palestina dan Al-Aqsha yang sedang menderita,” ujarnya.(L/B01/P1).

Mi’raj News Agency (MINA).

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.