Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah Mengajar di Sekolah Darurat Lombok

Rana Setiawan - Kamis, 6 September 2018 - 21:25 WIB

Kamis, 6 September 2018 - 21:25 WIB

8 Views

(Foto: UAR)

Lombok, MINA – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur menyempatkan diri mengajar murid di sekolah darurat di SMP 3 Desa Gumantar, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (6/9) pagi.

Sekolah darurat terdiri dari ruang kelas sementara yang dibangun oleh tim Ukhuwah Al-Fatah Rescue itu dibuat dari tenda darurat. Satu tenda bisa digunakan untuk dua hingga tiga rombongan belajar.

Imaam Yakhsyallah yang juga sebagai Pembina Ukhuwah Al-Fatah Rescue mengatakan, pembangunan sekolah menjadi prioritas serius karena berkaitan dengan masa depan anak-anak di Lombok.

“Mendapatkan pendidikan yang layak adalah hak setiap anak, tak terkecuali anak-anak korban gempa di Lombok,” ujar Imaam Yakhsyallah.

Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H

Semenjak fase awal bencana gempa melanda pulau Lombok NTB , sebanyak 108.500 siswa harus menunda kegiatan belajar di sekolah. Sementara 29 siswa menjadi korban meninggal.

Gempa bumi yang melanda beberapa kali di wilayah Lombok mengakibatkan banyak sekolah yang mengalami rusak berat, sedang, dan ringan akibat gempa bumi.

Menurut informasi yang didapat MINA, dampak gempa di Lombok Utara menyebabkan 534 sekolah rusak dari total 859 yang rusak terdampak Gempa di NTB. Akibatnya, keberlangsungan proses pembelajaran di sekolah-sekolah terdampak menjadi tidak optimal.

Jumlah 534 sekolah rusak itu terdiri dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas.

Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol

Puluhan unit tenda kelas darurat juga sudah dikirim oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) agar proses belajar siswa korban gempa tetap berjalan.

Ukhuwah Al-Fatah Rescue membangun sekolah darurat dari tenda dan bangunan semi permanen di beberapa wilayah di Lombok. Hal ini dilakukan sebelum pemerintah membangun sekolah yang rusak agar para siswa dapat kembali bersekolah di dalam gedung yang nyaman.(L/R01/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Internasional
Indonesia
Indonesia