Merangin, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan, menunaikan zakat merupakan bentuk syukur terhadap nikmat yang telah diberikan oleh Allah.
Hal ini disampaikannya pada Tadrib Umaro bertema Optimalisasi Peran Umaro Maliyah dalam Penghimpunan Zakat yang digelar Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Jambi di desa Salam Buku, Kecamatan Batang Mesumai, Kabupaten Merangin, Jambi, Selasa (18/6).
“Menunaikan zakat bagi setiap Muslim mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menanamkan rasa syukur kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan mengeluarkan harta yang kita punya,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu sesuai dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Quran Surat Al-‘Adiyata ayat 1-11, karenanya, Imaam Yakhsyallah mengajak umat Islam untuk berzakat.
Baca Juga: Prof Yon Mahmudi: Israel Dapat Keuntungan dari Krisis Suriah Saat Ini
“Allah memerintahkan umat Islam untuk menunaikan zakat sebagai manifestasi syukur atas nikmat Allah, penyucian jiwa, pengendalian diri serta membina muslim yang bertakwa. Mari kita menyucikan harta yang kita miliki untuk mendapatkan Ridho Allah subhanahu wa ta’ala,” katanya.
Dijelaskan, Allah adalah pemilik mutlak harta kekayaan dan Allah melimpahkan pengelolaan harta kekayaan kepada manusia, maka perintah Allah untuk berzakat merupakan bagian dari ibadah yaitu zuhud terhadap kehidupan dunia.
“Cinta kepada harta benda sungguh sangat berat untuk ditinggalkan. Ini bisa menjadikan seseorang menjadi bakhil. Maka Allah memerintahkan kepada manusia untuk berzuhud terhadap kehidupan dunia,” katanya.
Masih menurut Imaam Yakhsyallah, Allah benar-benar mengetahui semua yang diperbuat manusia dan pasti akan menghisab harta benda yang dipunyai.
Baca Juga: Muhammadiyah Bikin AC yang Bisa Ingatkan Waktu Shalat
“Allah akan membalas setiap amalan dengan balasan yang sempurna terhadap seseorang walaupun hanya seberat zarrah sekalipun,” katanya. (elw)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ukhuwah Al-Fatah Rescue Ikuti Latihan Gabungan Penanganan Banjir