Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imaam Yakhsyallah: Pendidikan Islam Kuatkan NKRI

Widi Kusnadi - Sabtu, 16 November 2019 - 10:03 WIB

Sabtu, 16 November 2019 - 10:03 WIB

4 Views

Cileungsi, Kabupaten Bogor, MINA – “Pendidikan Islam merupakan pilar utama untuk menguatkan keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”, demikian Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan kepada para pengasuh Pondok Pesantren (mudir ponpes) Al-Fatah se-Indonesia, dalam pertemuan yang diselenggarakan di Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Sabtu (16/11).

Imaam Yakhsyallah juga menekankan, sejak zaman perjuangan merintis dan mempertahankan kemerdekaan, para pendiri bangsa merupakan gabungan dari para akademisi dan para ulama.

“Oleh karena itu, peran generasi Muslim memang sudah sejak dulu sangat vital bagi tegaknya NKRI. Sekarang juga, visi pendidikan kita adalah untuk menguatkan NKRI,” katanya.

Menurut Yaksyallah yang baru saja kembali dari kunjungan ke Pakistan itu, jangan sampai Indonesia menjadi negara dengan konflik berkepanjangan, seperti di Kashmir, Suriah, Sudan, Yaman dan lainnya. Oleh karenanya menyiapkan generasi yang mengerti cara berjuang yang benar dan berakhlak mulia seperti Baginda Rasulullah sangatlah penting diwujudkan.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

“Untuk dapat berjasa kepada kepada bangsa kita tidak harus lewat politik, tidak harus menjadi politisi, tapi dengan menjadi guru yang baik, kita akan berkontribusi nyata terwujudnya NKRI yang kuat dan bermartabat,” ujarnya.

Sementara itu, Amir Tarbiyah Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Ustaz Ahmad Zubaidi Ardhani menyampaikan, pendidikan kita butuh kreatifitas seperti yang saat ini diangkat menjadi Mendikbud (Nadhiem Makarim) adalah seorang kreator.

“Lembaga pendidikan Islam tidak boleh berhenti berkreasi,” tegasnya.

Pertemuan para Mudir ponpes Al-Fatah itu bertema “Memantapkan Tarbiyah Sebagai Lembaga Pengkaderan dan Dakwah Rahmatan lil Alamin” diselenggarakan selama dua hari (16-17 November 2019) untuk merumuskan terobosan-terobosan pendidikan yang akan diterapkan pada lembaga pendidikan Al-Fatah di seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Yayasan Shuffah Hizbullah. (L/P2/R01)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September

Rekomendasi untuk Anda

Khadijah
MINA Health
MINA Preneur
Indonesia