Imaam Yakhsyallah Resmikan Gedung Asrama Tahfidzh Putra Al-Fatah

Bogor, MINA – Yakhsyallah Mansur meresmikan Gedung Asrama Tahfidzh Putera di Kompleks Pesantren Al-Fatah Pasirangin, Cileungsi, Bogor, pada Selasa (5/6/2018).

Pada peresmian itu, Imaam Yakhsyallah menerima kunci secara simbolis dari H. Moertjahyo, donatur tunggal yang membangun senilai Rp1 miliar lebih itu.

Dalam tausiyahnya, Imaam Yakhsyallah menekankan pentingnya menjaga Al-Quran, yakni melalui cara bagaimana Allah memudahkan Al-Qur’an untuk dihafal, serta melahirkan para ulama yang memperhatikan Al Qur’an.

“Manusia dengan takdir Allah pun banyak yang berinisiatif dengan membuat lembaga-lembaga Tahfidz Quran. Sehingga Quran selalu dipelajari,” ujarnya.

Kepada para santri tahfidz Quran, Imaam Yakhsyallah memberikan nasihat agar menjaga fisik bangunan gedung dan menjaga kebersihannya, karena akan digunakan untuk menghafal Al-Quran.

“Jangan sampai Al-Quran hilang bacaannya, hilang isinya, apalagi hilang isi dan bacaannya,” ujarnya.

Mudir Bogor, Saiful Bahri mengatakan, program pendidikan Tahfidzh Quran makin hari makin banyak dinikmati oleh orang tua.

“Setelah orang tua menyekolahkan anaknya di pesantren Al-Fatah mereka senang. Kami baru saja melakukan Sima’an Quran beberapa santri,” kata Saiful dalam sambutannya.

Lebih jauh dikatakannya, pembangunan gedung baru adalah nikmat dari Allah yang patut disyukuri, dan menjadi jariyah bagi yang membangunnya.

“Program pendidikan Tahfidz Quran ini, untuk mencetak generasi yang berakhlak Quran. Mudah-mudahan semakin banyak santri yang menimba ilmu di pesantren ini,” ujarnya.

“Kita juga harus menyiapkan guru-guru yang berkomitmen dalam melakukan pembinaan kepada santri-wati penghafal Quran,” ujar dia.

Dia berharap para hafidz dan hafidzah harus memiliki semangat bahwa menghafal merupakan kunci sukses.

“Sabar dan tekun adalah kunci sukses dalam menghafal Al-Quran. Dan menghafal Al-Quran kunci sukses hidup,” ujarnya.

Sementara itu, H. Moertjahyo, mengatakan merasakan senang bisa membantu dalam pelaksanaan pembangunan gedung asrama Tahfidzh Putra .

“Semoga dengan dibangun gedung ini menjadi simbol meningkatkan semangat para santri-wati”, katanya.

“Adanya gedung asrama tahfidz mudah-mudahan menjadi ikon lembaga-lembaga tahfidz di  Bogor,” tambah dia.

“Kami berharap santri di sini bisa mendoakan kami, sehingga kami bisa bersedekah lagi,” ujar dia.

Lebih jauh dia mengatakan pihaknya memang sudah lama berkeinginan untuk bersodaqah membangun gedung asrama tahfidzh dan sudah berkomunikasi dengan keluarga. “Alhamdulilah  harapan itu terwujud,” ungkapnya.

Dia berharap gedung asrama ini bisa dilihat enak dan bersih agar santri-santri selalu meningkatkan kebersihan dan disiplin sebagaimana Rasul mencintai kebersihan.

Santri Tahfidz Al-Fatah tahun ajaran saat ini memiliki 113 santri putera dan puteri. Beberapa di antaranya telah meraih kejuaraan Musabaqah Al-Quran.

Beberapa santri dan alumni tahfidz Al-Fatah mendapat kepercayaan mengembankan Tahfidz Al-Quran di beberapa wilayah di Indonesia hingga ke negeri jiran Malaysia dan Thailand.

Guru-Guru tahfidz Al-Fatah mendapatkan pembekalan pengelolaan lembaga tahfidz dari Syaikh Dr Abdurrahman Yusuf Al-Jamal, Mudir Ma’had Tahfidzul Quran was Sunnah Gaza, Palestina.

Tiap tahunnya Al-Fatah melahirkan puluhan hafidz Quran yang siap mengabdi di lingkungan masyarakat maupun melanjitkan syudi di dalam dan luar negeri.

Beberapa alumni Al-Fatah saat ini menempuh studi di Sudan, Mesir, Arab Saudi dan Palestina. Lainnya melanjutkan kuliah materi iptek di UI, ITB, Unpad, UGM, dan lainnya.  (L/R03/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0