Cianjur, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur Selasa (22/11) mengunjungi desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, lokasi korban gempa bumi.
Imaam Yakhsyallah menyampaikan nasihat, khususnya kepada warga yang menjadi korban gempa agar yakin bahwa rahmat Allah meliputi segala sesuatu.
“Rahmat adalah keinginan untuk berbuat baik kepada orang lain. Allah memberikan gempa, tentunya kita harus meyakini bahwa Allah ingin memberikan kebaikan kepada warga Cianjur,” tuturnya.
Imaam menjelaskan, cobaan yang diberikan Allah memiliki tiga karakter: cobaan itu tidak mengenakkan, cobaan itu berat dan meskipun berat, tetap dalam kapasitas kemampuan manusia.
Baca Juga: Menag Wacanakan Pramuka Wajib di Madrasah dan Pesantren
Allah tidak mungkin mendzalimi hamba-Nya, memberikan cobaan di luar kemampuannya.
Imaam menasihatkan kepada warga untuk banyak beristighfar, memohon ampun kepada Allah.
“Allah memberi kabar gembira kepada hamba-hambanya yang sabar menghadapi musibah dengan kabar gembira berupa kasih sayang dan kesejahteraan dan hidayah sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 155,” demikian Imaam.
Kondisi desa Nagrak termasuk yang mengalami kerusakan cukup parah. Fasilitas publik, terutama tempat ibadah, sekolah dan balai desa rusak berat. Warga sementara mengungsi ke luar rumah dengan mendirikan tenda-tenda darurat.
Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Al-Qur’an Dikencingi Tentara Israel, Kita tidak Boleh Diam!
Keperluan mendesak saat ini bagi warga adalah tenda, genset, makanan siap saji, minuman, logistik lainnya, obat nyamuk, perlengkapan bayi dan lainnya.
BNPB menetapkan masa tanggap darurat selama sepekan di wilayah-wilayah gempa Cianjur. (L/P2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Cuaca Jakarta Dominan Berawan dan Hujan Ringan Turun Sore Hari Ini