Cibubur, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur menegaskan bahwa berjamaah adalah jalan utama menuju pembebasan Masjid Al-Aqsa, sebagaimana diperintahkan dalam syariat Islam.
Dalam pidatonya di Apel Akbar 1.000 Relawan yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Ahad (23/11), Imaam Yakhsyallah menjelaskan bahwa konsep berjamaah bukanlah gerakan politik atau kepentingan kelompok tertentu, melainkan bagian dari ajaran Islam yang harus dijalankan seluruh umat.
“Berjamaah adalah syariat. Ini adalah perintah agama, bukan agenda politik,” tegasnya di hadapan para relawan.
Ia menuturkan bahwa bagi umat Islam, Masjid Al-Aqsa memiliki kedudukan yang sangat mulia. Karena itu, menjaga kehormatan dan kemuliaannya adalah kewajiban yang tidak bisa ditawar.
Baca Juga: Apel 1000 Relawan Kemanusiaan untuk Palestina, Ribuan Peserta Mulai Berdatangan
“Al-Aqsa adalah tempat suci, kehormatannya harus dijaga oleh seluruh umat Islam,” ujarnya.
Imaam Yakhsyallah juga menyinggung kondisi Palestina yang masih berada dalam tekanan penjajahan. Situasi tersebut, katanya, menuntut umat Islam untuk terus bersatu dalam perjuangan, baik secara moral maupun konstitusional.
“Penjajahan itu nyata, dan agama kita memerintahkan untuk membelanya. Konstitusi negara kita pun mengamanatkan hal yang sama,” tambahnya.
Para relawan yang hadir berasal dari berbagai daerah dan lembaga kemanusiaan, mengikuti apel dengan komitmen memperkuat persatuan dalam membantu perjuangan rakyat Palestina. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat solidaritas.
Baca Juga: Ini Pengurus Lengkap Pimpinan MUI Periode 2025-2030
Kegiatan Apel Akbar 1.000 Relawan di Cibubur menjadi bagian dari rangkaian agenda solidaritas yang bertujuan meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap Palestina, sekaligus memperkuat komunikasi dan koordinasi antarrelawan nasional. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur