Jakarta, MINA – Imaam Yakhsyallah Mansur mengajak umat Islam untuk terus memiliki harapan besar dalam perjuangan pembebasan Al-Aqsa, caranya dengan terus memperbanyak doa dan memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Imaam Yakhsyallah menjelaskan, ukhuwah dan doa merupakan senjata umat Islam, ujarnya dalam sambutannya menyambut silaturrahim Syaikh Prof. Abdul Fattah el-Awaisi, di Masjid At-Taqwa, Cibubur, Rabu malam (7/5).
Ukhuwah yang dimaksud salah satunya dapat dilakukan dengan membangun kesadaran umat Islam akan pentingnya persatuan, keadilan, dan kontribusi kolektif. “Kesadaran ini adalah pondasi untuk mewujudkan kebangkitan umat yang sebenarnya,” tegasnya.
Lebih lanjut, Imaam Yakhsyallah menekankan bahwa perubahan ini memerlukan komitmen yang kuat dari berbagai elemen masyarakat. “Pemimpin, ulama, intelektual, dan generasi muda harus bersatu dalam gerakan bersama yang terorganisir.
Baca Juga: Seruan Global Akhiri Genosida di Gaza Menggema di Peringati Nakba
Dengan demikian, perjuangan untuk membebaskan Al-Aqsa akan lebih cepat terwujud,” ungkap Imaam Yakhsyallah penuh semangat.
Ia juga mengingatkan bahwa setiap individu, dengan profesinya masing-masing, memiliki peran penting dalam perjuangan ini. “Baik sebagai pelajar, pekerja, maupun pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi demi kejayaan umat Islam. Gerakan ini adalah tugas bersama, bukan hanya tugas satu kelompok atau individu saja,” lanjutnya.
Ceramah yang dihadiri puluhan jamaah masjid. Mereka terlihat sangat antusias, ditunjukkan dengan memekikkan takbir. Para jamaah tampak khusyuk menyimak pesan-pesan yang disampaikan, seraya meneguhkan niat untuk menjadi bagian dari perubahan yang diharapkan.
“Mari kita bersama-sama menjadi cahaya perubahan, karena setiap langkah kecil kita adalah bagian dari langkah besar umat ini,” tutupnya penuh haru. []
Baca Juga: Udara Jakarta Memburuk, Level Tidak Sehat
Mi’raj News Agency (MINA)