Bogor, MINA – Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Yakhsyallah Mansur mengatakan bahwa umat Islam tidak bisa dipecah belah.
“Umat Islam tidak bisa dipecah belah oleh situasi dan kondisi apa pun juga. Islam adalah agama yang sangat menekankan kesatuan,” kata Imaam Yakhsyallah dalam khotbah Idul Adha di kompleks Pondok Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Provinsi Jawa Barat, Selasa (21/8).
Berbicara di depan sekitar seribu jamaah shalat hari raya tersebut, ia menegaskan bahwa Al-Quran dengan jelas menyatakan bahwa kaum muslimin adalah umat yang satu, bukan umat yang bermacam-macam.
“Praktik ibadah haji dan kurban pada hakekatnya merupakan penegasan prinsip tauhid yang dianut dan diajarkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihissalam. Oleh karena itu, ibadah haji dan kurban akan hilang esensinya apabila tidak dikaitkan dengan prinsip tauhid yang melahirkan kesatuan umat,” katanya.
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa
Berbeda dengan ketetapan pemerintah Indonesia yang akan melaksanakan Hari Raya Idul Adha pada Rabu (22/8), Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menetapkan pelaksanaan shalat id pada Selasa yang merujuk pada pelaksanaan haji di Arab Saudi.
(L/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban