Lampung Selatan, 29 Ramadhan 1436/16 Juli 2015 (MINA) – Ketetapan 1 Syawal yang bersamaan hampir di seluruh belahan dunia, utamanya Indonesia, merupakan pertanda semakin dekatnya perwujudan persatuan Umat Islam.
Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur, MA mengatakan hal itu pada tausiyah usai menetapkan 1 Syawal bagi Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di Aula Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online, Komplek Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Muhajirun, Negararatu, Natar, Lampung Selatan, Kamis, (16/7).
“Mudah-mudahan kebersamaan akan terus meningkat di kalangan umat Islam sehingga perwujudan kehidupan berjaamah di bawah satu Imaam lebih cepat terwujud dan Alhamdulillah, Jamaah Muslimin sudah mempelopori atau memberikan contoh pada umat Islam bagaimana kita bersatu dibawah Al-Qur’an, bimbingan dan contoh Rasul serta para sahabat, “ ujarnya.
Menurutnya, kebersamaan dalam melaksanakan syariat ini merupakan karunia dari Allah Subhanahu wa ta’ala yang patut disyukuri.
Baca Juga: Tiba di Inggris, Presiden Prabowo Hadiri Undangan Raja Charles III
Imaam berpesan agar umat Islam menjadikan Ramadhan sebagai sebuah lembaga pendidikan yang dilihat keberhasilannya setelah umat mengikuti pendidikan tersebut.
“Ramadhan ibarat lembaga pendidikan, keberhasilan tidak dilihat ketika dia mengikuti pendidikan namun setelahnya, minimal meningkat dalam tiga hal ; akhlaknya, kecintaannya terhadap Al-Qur’an dan kebersamaan umat Islam sehingga persatuan segera terwujud, “ katanya kepada para hadirin sidang Itsbat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang dilaksanakan lewa teleconference dari Lampung, Bogor, dan Gaza Palestina.
Imaam berharap agar ukhuwah Islamiyah semakin erat sebab pada hakikatnya semua Muslimin itu adalah satu kesatuan.
“Mudah-mudahan dengan Ramadhan ini ukhuwah internal di kalangan iikhwan yang sudah berbaeat makin meningkat, kalau ukhuwah internal makin meningkat, maka ukhuwah ekternal juga akan bertambah. Pada hakikatnya muslimin ini semua satu, mereka adalah ikhwan kita, hanya sebagian sudah berbaeat, sebagian belum, “ ujarnya.
Baca Juga: Syubban Jambi Kibarkan Bendera Palestina di Puncak Gunung Dempo
Menutup tausiyahnya, Imaam meminta umat Islam untuk bersungguh-sungguh beribadah kepada Allah dalam hidup berjama’ah.
“Ini merupakan peluang bagi para ikhwan untuk lebih bersungguh-sungguh memperibadati Allah mewuujudkan kehidupan masyarakat berjama’ah sebagaimana yang dicontohkan Rasul dan diperintahkan Allah Subhanahu wa ta’ala, dan kami, Imaamul Muslimin meminta maaf yang sebesarnya kepada para ikhwan semua, mohon doanya semoga Allah menguatkan kami, “ ujarnya.
Jama’ah Muslimin (Hizbullah) sebagai perwujudan Khilafah A’la Minhajin Nubuwwah yang berpusat di Cileungsi Bogor memutuskan 1 Syawal 1436 H jatuh bnertepatan pada Jum’at, 17 Juli 2015.(L/K08/R01).
Baca Juga: Ulama Palestina: Ujian Pertama untuk Bebaskan Al-Aqsa adalah Shubuh Berjamaah
Mi’raj Islamic News Agency (MINA).