Bogor, 21 Rabi’ul Akhir 1438/ 20 Januari 2017 (MINA) – Imaamul Muslimin Yakhsyallah Mansur mengatakan kepada pemuda dan pemudi Jama’ah Muslimin (Hizbullah) agar dapat menghargai waktu supaya beruntung.
“Jika ingin sukses, kembalilah pada Al-Quran,” ujar Yakhsyallah pada Jumat (20/1) dalam acara Mabit yang diadakan Pengurus Syubban sejak Kamis malam di Pondok Pesantren Al-Fatah, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Dalam petikan Al-Quran surat Al-Ashr ayat 1-3, ia mengutip pernyataan Muhammad Abduh dalam tafsirnya yang mengatakan bahwa surat ini turun bersamaan dengan orang Muslim yang tidak bisa memegang waktu asar.
Menurutnya orang yang tidak mau menghargai waktu adalah orang yang tidak akan beruntung, salah satunya adalah orang yang tidak mengamalkan ilmunya.
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
“Wal ashr (demi waktu), kalau mau untung harus displin. Kalau mau melaksanakan surat Al-Ashr ini pasti akan beruntung. Orang yang mau mengamalkan ilmu pasti untung, karena ilmu tidak dapat dihitung dan ilmu yang diamalkan akan bertambah terus,” ujarnya.
Pemuda harus memiliki andil dalam kebangkitan negara dan kebangkitan umat Islam, maka dari itu pemuda harus bisa memanfaatkan waktu sebaik mungkin dan memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
“Gunakan waktu akhir seperti waktu awal, biasanya orang yang awalnya semangat namun di akhir sudah lelah maka tidak akan sukses. Negeri tidak akan maju meski SDM (Sumber Daya Manusia)-nya banyak, jika tidak bisa menghargai waktu,” tambahnya.
Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa) dengan “Kuliah Umum Media Islam” ini diadakan khusus bagi para pemuda dan pemudi Jama’ah Muslimin (Hizbullah), berlangsung pada 19-20 Januari. (L/R10/R07/RS1)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)