Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

IMAM JAMAAH MUSLIMIN SAMBUT GENCATAN SENJATA PALESTINA-ISRAEL

Rudi Hendrik - Rabu, 27 Agustus 2014 - 02:20 WIB

Rabu, 27 Agustus 2014 - 02:20 WIB

1890 Views

Imam Jamaah Muslimin (Hizbullah) Muhyiddin Hamidy (Foto: MINA)
Imaam Jama'ah Muslimin (Hizbullah)

Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Muhyiddin Hamidy

Jakarta, 1 Dzulqaidah 1435/27 Agustus 2014 (MINA) – Imam Jamaah Muslimin (Hizbullah) sekaligus Pimpinan Redaksi Kantor Berita Islam Mi’raj (MINA), Muhyiddin Hamidy, menyatakan menyambut baik kesepakatan gencatan senjata permanen antara kelompok pejuang Hamas di Jalur Gaza dan Pemerintah Israel.

Muhyiddin menegaskan dukungannya terhadap perjuangan rakyat Palestina, di mana Jamaah Muslimin (Hizbullah) sudah sejak lama memiliki hubungan erat dengan para ulama asal Gaza.

“Selamat atas tercapainya gencatan senjata. Kita selalu dukung perjuangan Palestina dan Al-Quds,” kata Muhyiddin kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu dini hari (27/8).

“Hubungan Al-Fatah (Pondok Pesantren binaan Jamaah Muslimin) dengan ulama-ulama di Gaza dekat sekali, mereka sering berkunjung ke Al-Fatah dan mengajar di Shuffah Al-Quran,” tambah Muhyiddin merujuk pada Sekolah Tinggi Al-Quran yang dikelolah oleh Jamaah Muslimin (Hizbullah).

Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina

Ribuan warga Palestina di Gaza berhamburan turun ke jalan-jalan merayakan kemenangannya setelah kedua belah pihak yang berperang menyetujui gencatan senjata terbuka untuk mengakhiri tujuh minggu pertempuran di Gaza.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan pada hari Selasa dari Tepi Barat yang diduduki, proposal kesepakatan telah diterima oleh semua pihak dan gencatan senjata diberlakukan mulai pukul 19.00 waktu Gaza (23.00 WIB).

Ia menyambut kesepakatan itu sebagai sebuah kesempatan untuk “membangun negara baru dan mengakhiri pendudukan”.

Sebelumnya ia berterima kasih kepada Mesir, Qatar dan Amerika Serikat atas peran mereka dalam menengahi kesepakatan yang dibuat selama pembicaraan tidak langsung di Kairo.

Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat

Sehari sebelumnya, Mesir dengan dukungan Arab Saudi kembali menawarkan proposal kesepakatan gencatan Palestina-Israel secepat mungkin.

Yang membedakan dari proposal gencatan senjata Mesir sebelumnya, kali ini Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz ikut memberikan jaminan kepada faksi-faksi pejuang di Palestina bahwa blokade Jalur Gaza akan diakhiri.

Jika Israel terus keras kepala dalam perundingan, Arab Saudi mengancam dengan memberikan jaminan bersatunya perjuangan bangsa Arab untuk mengakhiri blokade atas Gaza. (L/P001/P009/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain

Rekomendasi untuk Anda

Kolom
Kolom
Khadijah