Makkah, 23 Sya’ban 1438/20 Mei 2017 (MINA) – Seorang ulama tinggi terkemuka Arab Saudi menyebut pertemuan tingkat tinggi di ibu kota Riyadh pada Ahad (21/5) antara para pemimpin Muslim dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump adalah hal yang “diberkahi”.
Dalam khotbah Jumatnya, imam kota suci Makkah, Sheikh Saleh bin Humaid, memuji pertemuan yang akan mempertemukan “saudara dan sahabat”, demikian Arab News memberitakan yang dikutip MINA.
Dia mendesak peserta pada pertemuan itu untuk menunjukkan realisme dan menekankan tentang dampak negatif dari gangguan dalam urusan regional.
Imam tersebut mengatakan bahwa gangguan di Timur Tengah telah memperburuk konflik konfesional, agama, nasionalis dan etnis.
Baca Juga: Pemerintahan Transisi Suriah Dipercayakan kepada Mohamed Al-Bashir
Sheikh Saleh meminta para peserta KTT untuk bertindak menghentikan kekacauan bersenjata yang dipicu oleh teroris dan sponsornya.
Dalam khotbahnya, Imam tersebut mendesak para pemimpin Muslim menghadiri KTT untuk bekerja menuju “dialog, kerja sama dan toleransi yang membangun”.
“Dunia harus tahu bahwa negara Islam bangga dengan agamanya, identitas, nilai dan budayanya,” katanya. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)