Imam Masjid di Turki Pelajari Bahasa Isyarat

Mentese, Turki, MINA – Seorang imam di provinsi Mugla, Turki, belajar untuk memberikan khutbah kepada Muslim yang memiliki masalah dengan pendengaran atau tunarungu. Idris Sari, di distrik Mentese, mengatakan dia belajar bahasa isyarat untuk berkomunikasi lebih baik dengan orang-orang cacat di komunitasnya.

Sari mengatakan dia menggunakan bahasa isyarat di pusat pelatihan komunitas yang dikelola oleh Presidensi Urusan Agama (DIB), dan berhasil menyelesaikan kursus setelah tiga bulan. Sekarang, Sari menggunakan bahasa isyarat untuk memberikan khutbahnya pada shalat Jumat.

“Awalnya, masyarakat merasa sedikit ganjil tetapi mereka dengan cepat menghargai usaha saya setelah melihat orang-orang beriman yang cacat menghadiri ibadah shalat. Sekarang kami memiliki delapan orang cacat di komunitas kami. Saya mengobrol dengan mereka setelah shalat dan menjawab pertanyaan mereka seputar agama. Saya sangat senang bisa membantu mereka,” kata Sari.

Ia menambahkan ia juga memberikan pelajaran Al-Quran dalam bahasa isyarat dua kali sepekan. Demikian Daily Sabah melaporkan, Rabu (13/11).

Mufti setempat, Mustafa Aydin, mengatakan upaya Sari diterima dengan baik di masyarakat dan dia berharap semakin lebih banyak imam yang mampu menggunakan bahasa isyarat.

“Kami berharap untuk memperluas praktik ini di masa depan. Kami ingin dapat terhubung dengan semua orang dan komunitas di seluruh negeri,” kata Aydin. (T/R11/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.