Imam Masjid Nabawi: Tegakkan Al-Quran dan As-Sunnah

Madinah, 10 Dzulhijjah 1437/12 September 2016 (MINA) – Imam dan Khatib Masjid An-Nabawi Madinah Syaikh Hussein Abdul Aziz Ali Al-Syaikh dalam khutbah Idul Adha pada Senin (12/9), menyeru kepada kaum Muslimin agar senantiasa menegakkan Al-Quran dan As-Sunnah dalam kehidupan sehari-hari.

“Saat ini  beberapa negeri Muslim mengalami konflik, dan fitnah paling serius adalah adanya aksi-aksi ekstremisme dan penghujatan sesama Muslim. Solusinya tidak lain adalah kembali kepada Al-quran dan As-Sunnah,” ujar Al-Syaikh di hadapan puluhan ribu jamaah .

Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) dari sumber Aljazirah menyebutkan, Al-Syaikh mengingatkan wasiat Nabi pada Haji Wada agar sesama Muslim saling menjaga harta dan darahnya, karena, “Sesungguhnya darah kalian dan harta kalian haram atas kalian, hingga kalian bertemu Tuhan kalian pada hari Kiamat seperti keharaman hari kalian ini, di bulan kalian ini, di negeri kalian ini”. Ujar Al-Syaikh mengutip hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.

Termasuk dari menjaga sesama Muslim, lanjutnya,  adalah tidak saling mengkafirkan, karena itu tidak sesuai dengan Al-Quran dan As-Sunnah.

“Selama dia mengucapkan Laa ilaaha illallaah, maka dia adalah Muslim,” tegasnya.

Al-Syaikh juga mengingatkan bahwa musuh-musuh Islam senantiasa mencoba untuk menabur perselisihan di kalangan umat Islam, terutama di kalangan generasi muda, dengan ajaran yang ekstrem dan saling mengkafirkan.

“Siapapun yang berkata pada saudaranya ‘Hai kafir’ maka tuduhan itu kembali pada salah satunya,” ujar Al-Syaikh menyebutkan sebuah hadits Nabi. (T/P4/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)