Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Imam Yakhsyallah: Lima Penyebab Hidup Tidak Gembira

sajadi - Sabtu, 10 September 2022 - 16:41 WIB

Sabtu, 10 September 2022 - 16:41 WIB

16 Views

Ciawi, Bogor, MINA – Imam Yakhsyallah Mansur menyebutkan, setidaknya lima hal yang menyebabkan seseorang tidak merasakan kegembiraan dalam mengarungi kehidupan di dunia ini.

“Pertama adalah karena berbuat dosa atau berbuat salah. Inilah yang menyebabkan orang merasa tidak gembira,” kata Imam saat memberikan tausiyah di acara Muhasabah dan Tadabbur Alam staf Maktab Aam di Ciawi, Kabupaten Bogor, Sabtu (10/9).

Imam mencontohkan, anak-anak yang belum baligh selalu terlihat bahagia karena memang masih suci atau belum mempunyai dosa bukan seperti layaknya orang dewasa.

Yang kedua, kata Imam adalah marah. Sifat inilah yang menyebabkan hilangnya kebahagiaan seseorang.

Baca Juga: Makna Mubazir dalam Tafsir Al-Isra’ Ayat 27, Mengapa Pelaku Pemborosan Disebut Saudara Setan?

Pantas saja Rasulullah Shalallahu alaihi wasalam wajahnya selalu terlihat cerah dan gembira karena memang tidak pernah marah.

Kemudian yang ketiga adalah iri. Seseorang yang punya sifat ini bisa dipastikan tidak gembira karena pada dasarnya selalu merasa tidak senang melihat kelebihan orang lain.

“Oleh karena itu di surga nanti penghuninya tidak mempunyai sifat iri sedikitpun,” kata Imam.

Selanjutnya yang keempat adalah buruk sangka atau suuzon. Sifat ini jika dijabarkan adalah mencari-cari kesalahan orang lain atau berpikiran tidak baik terhadap orang lain.

Baca Juga: [Hadits Arbain Ke-20] Malu Bagian dari Iman

Maka orang yang punya sifat buruk sangka selalu sibuk hanya mencari-cari kesalahan orang lain tanpa merenungi apa yang telah diperbuat oleh dirinya sendiri.

Terkahir adalah tamak. Sifat ini bisa dikatakan menjadi penyebab hilangnya kebahagiaan karena selalu ingin mendapatkan lebih dari orang lain sehingga lupa dengan apa yang sudah Allah anugerahkan kepada dirinya.

“Jadi jangan tamak, bersyukur dengan segala pemberian Allah,” ujar Imam. (L/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Malu Kepada Allah

Rekomendasi untuk Anda

Khutbah Jumat
Tausiyah
Ramadhan
Ramadhan
Palestina
Indonesia
MINA Preneur
Indonesia