Jakarta, MINA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan imbaun terkait penyebaran virus corona di Indonesia.
“MUI mengimbau semua elemen bangsa untuk tetap tenang, bersatu, mengedepankan sikap saling membantu, menghindarkan perilaku saling berbantahan dan saling menyalahkan, serta tidak menyebarkan berita atau informasi yang belum diketahui kebenarannya,” kata Wakil Ketua Umum MUI, KH. Muhyiddin Junaidi di Gedung MUI Pusat, Selasa (3/2).
“Bersama-sama melakukan segala upaya untuk menangkal dan meminimalkan potensi penyebaran virus Corona tersebut,” tambahnya.
Junaidi mengatakan, MUI meminta kepada umat Islam agar berpegang teguh kepada pola hidup yang Islami, dimulai dengan makanan, minuman, pakaian dan muamalah demi meraih ridha Allah.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
“Sesuai perintah dalam Al Baqoroh ayat 168, wahai manusia, makanlah apa yang Kami ciptakan di bumi dari segala yang halal yang tidak kami haramkan dan yang baik-baik,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Sekjen MUI, KH. Solahuddin Al Aiyub mengatakan, DP MUI mengajak semua elemen bangsa, khususnya yang beragama Islam, untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah agar terhindari dari musibah ini.
“Dengan memperbanyak taubat, memohon ampun kepada Allah Azza wa Jalla, meninggalkan perilaku dzalim, memperbanyak sedekah, dan meninggalkan permusuhan, karena penyebaran virus corona ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah SWT,” katanya.
“Agar umat Islam semakin mendekatkan diri kepada-Nya,” imbuhnya.
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol
DP MUI, kata Solahuddin, juga mengajak umat Islam untuk melakukan Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu.
Seperti diketahui, Qunut Nazilah merupakan doa untuk menangkal turunnya mala petaka seperti penyebaran virus ini. Qunut Nazilah ini dibaca setelah ruku’ pada rakaat terakhir shalat fardhu.
“Baik ketika menjadi imam atau sendirian, Lafadz Qunut Nazilah dibaca pelan saat shalat sirriyah seperti Dhuhur dan Ashar sedangkan pada saat Shalat Maghrib, Isya’, dan Subuh dibaca secara Jahriyah atau keras,” katanya.
Dia menambahkan, umat Islam juga perlu memperbanyak wudhu sesuai dengan tata caranya secara benar dan sempurna, khususnya dalam mencuci kedua tangan (ghaslul kaffaini).
Baca Juga: Polisi Tangkap Satu DPO Kasus Judol, Uang Rp5 M Diamankan
“Agar melakukannya lebih ekstra dengan memakai sabun agar diyakini lebih bersih, saat berkumur (tamadhmudh), dan saat membersihkan hidung (istinsyaq), karena sesuai keterangan para ahli kesehatan, cara-cara tersebut diyakini dapat menangkal penularan virus Corona,” pungkasnya. (R/R6/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta