Luwu Utara, MINA – Indonesian Essential Oil Trade Association (Indessota) berkolaborasi dengan Lembaga Nirbala Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Selatan, Senin (14/9) kemarin, menyalurkan bantuan makanan siap santap bagi penyintas banjir bandang Luwu Utara.
Wira, perwakilan Indessota menjelaskan, pendistribusian makanan siap santap yang diolah di Humanity Food Truck ini merupakan bentuk kepedulian Indessota dan ACT untuk warga Luwu Utara yang sampai saat ini masih merasakan dampak banjir bandang.
“Tak sedikit warga yang masih bertahan di tenda pengungsian karena tempat tinggal mereka terkubur lumpur tebal,” kata Wira sebagaimana keterangan tertulis yang diterima MINA.
Indessota menyalurkan dana melalui ACT sejumlah 115 juta rupiah atau dikonversikan sekitar 3.500 porsi makanan siap santap yang tersaji bagi warga terdampak bencana. Proses memasak yang dilakukan di truk berdapur yang dibawa dari Jakarta ini pun melibatkan puluhan relawan Masyarakat Relawan Indonesia yang bertugas untuk penanggulangan bencana banjir bandang.
Baca Juga: Hikmah Kisah Maryam, Usaha Maksimal untuk Al-Aqsa
Aksi pemenuhan pangan tersebut dilakukan karena makanan siap santap menjadi kebutuhan yang selalu mendesak.
Wira lanjut mengatakan, bantuan yang disalurkan melalui ACT tersebut merupakan amanah dari pelaku eksportir minyak atsiri ke korban bencana di Luwu Utara. Kabupaten Luwu Utara sendiri merupakan salah satu sentra penghasil minyak atsiri.
“Bantuan pangan ini merupakan bentuk kepedulian kami (Indessota) yang di dalamnya juga terdapat perusahaan-perusahaan yang juga bergerak dalam bidang eksportir minyak atsiri. Semoga bisa meringankan beban warga yang terdampak bencana banjir bandang,” harapnya.
Ribuan porsi makanan siap santap nantinya akan didistribusikan ke warga terdampak selama satu pekan lamanya. Warga yang berada di 12 lokasi pengungsian menjadi target penerima manfaat.
Baca Juga: Perintah Membaca Sebelum BebasKan Al-Aqsa
Aksi pembagian makanan siap santap dari Humanity Food Truck di Luwu Utara ini bukanlah yang pertama kali. Sejak awal Agustus lalu, truk berdapur yang didatangkan langsung dari Jakarta telah melakukan puluhan aksi dengan total lebih dari 20 ribu porsi makanan terdistribusi.
Selain truk, koki dan kru armada yang datang langsung dari Jakarta, relawan MRI Sulsel pun ikut dilibatkan. Jumlahnya mencapai ratusan orang terlibat dalam aksi kebaikan ini.
Andi menjelaskan, Humanity Food Truck selama lebih dari satu bulan melakukan aksi di Luwu Utara dengan tujuan menghidangkan makanan siap santap. Hal tersebut dilakukan karena nyaris semua warga terdampak hingga kini tinggal dipengungsian tanpa membawa harta benda, termasuk alat masak.
“Saat ini sudah lebih dari dua bulan pascabanjir, tapi warga terdampak masih membutuhkan bantuan. Hal tersebut karena bencana yang terjadi pertengahan Juli lalu sangat besar kejadian dan dampaknya,” jelasnya.
Baca Juga: Menag Bertolak ke Saudi Bahas Operasional Haji 1446 H
Kantor ACT Sulsel sendiri yang berada di Makassar hingga kini masih menjadi posko induk penanganan bencana Luwu Utara. Berbagai bentuk bantuan pun masih terus diterima, baik natura maupun dalam bentuk uang.
ACT pun saat ini sedang merencanakan pembangunan hunian nyaman terpadu (ICS) yang sangat membutuhkan peran serta masyarakat luas.(R/R8/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Polisi Amankan Uang Rp150 M dari Kasus Judol