Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

India Dilanda Gelombang Panas Capai 52,3° Celcius 

Hasanatun Aliyah - Kamis, 30 Mei 2024 - 14:13 WIB

Kamis, 30 Mei 2024 - 14:13 WIB

6 Views

Ilustrasi seorang wanita menggunakan payung untuk menghindari panas terik. (Foto: Anadolu)

New Delhi, MINA – India dilanda gelombang panas dengan suhu di ibukota memecah rekor tertinggi nasional mencapai 52,3°C atau 126,1 Fahrenheit.

“Stasiun cuaca Mungeshpur di Delhi hari Rabu ini mencatat suhu maksimum 52,3 C. Ini adalah suhu maksimum tertinggi sejauh ini di Delhi,” kata Kuldeep Srivastava, pejabat di Departemen Meteorologi India (IMD), atau kantor Met, Anadolu melaporkan.

Kondisi gelombang suhu panas yang parah, tertinggi tercatat di Mungeshpur, pinggiran New Delhi, memecahkan rekor nasional sebelumnya di gurun Rajasthan yang mencapai lebih dari 51 derajat Celcius.

Masyarakat India sedang berjuang menghadapi gelombang panas yang tak henti-hentinya yang telah berlangsung selama beberapa pekan.

Baca Juga: Jamaah Ashabul Kahfi Australia Doa Bersama untuk Ulama Aceh Tu Sop

Kota Phalodi di Rajasthan sebelumnya memegang rekor suhu panas sepanjang masa, mencapai 51 Celcius (124F) pada tahun 2016. India mengumumkan gelombang panas setiap kali suhu di atas 45 Celcius (113 F).

Cuaca buruk telah memaksa sekolah-sekolah tutup di beberapa kota dan meningkatkan risiko sengatan panas bagi orang-orang yang bekerja di luar ruangan.

Suhu panas yang ekstrim juga terjadi bersamaan dengan pemilihan umum yang akan berlangsung selama enam pekan. Kondisi ini meningkatkan risiko kesehatan karena masyarakat mengantri panjang untuk memberikan suara mereka. Pemungutan suara berakhir pada Sabtu mendatang.

Mengutip Al Jazeera, suhu yang sangat panas juga berdampak buruk pada hewan, sehingga mereka berisiko mengalami dehidrasi dan sengatan panas.

Baca Juga: Lima Orang Tewas Imbas Kekerasan Etnis di Manipur India

Sitaram, seorang pegiat konservasi hewan di kota Bikaner di Rajasthan, mengatakan bahwa hewan chinkara (kijang India) yang terancam punah sedang menghadapi kekurangan air.

Bulan April, Mei, dan Juni cuacanya panas di sebagian besar wilayah India sebelum hujan monsun membawa suhu lebih dingin. Namun panas ekstrem dengan cepat menjadi krisis kesehatan masyarakat di India, dengan cuaca panas yang semakin intens dalam satu dekade terakhir dan biasanya disertai dengan kekurangan air yang parah.

Puluhan juta dari 1,4 miliar penduduk India kekurangan air bersih. Pihak berwenang di New Delhi juga telah memperingatkan risiko kekurangan air.

Ibu kota juga mengalami panas terik yang dapat menyebabkan berkurangnya pasokan ke beberapa daerah. []

Baca Juga: Israel Sengaja Targetkan Aktivis Turkiye-Amerika

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

MINA Millenia
MINA Sport
MINA Health
Asia
Indonesia