Dhaka, MINA – Indonesia dan Bangladesh sepakat untuk terus meningkatkan kerja sama ekonomi. Hal tersebut merupakan salah satu hasil pertemuan antara Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menlu Bangladesh yang baru, A.K. Abdul Momen di Dhaka, Senin (4/2).
“Kerja sama perdagangan akan ditingkatkan melalui PTA (Preferential Tariff Agreement), yang negosiasinya akan dimulai akhir Februari di Dhaka,” kata Retno sebagaimana dilansir dari kemlu.go.id, Selasa (5/2).
Ia menambahkan, upaya penyelesaian draft perjanjian jual peli untuk pasokan gas alam cair (LNG) juga dibahas dalam pertemuan itu.
Sementara itu, Menlu Abdul Momen mengapresiasi kunjungan Menlu RI ke Dhaka. Retno merupakan Menlu pertama yang berkunjung ke Bangladesh di bawah pemerintahan baru PM Hashina.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Selain itu, kedua Menlu juga membahas isu Rakhine State. Bangladesh mendukung keterlibatan ASEAN yang lebih besar di Rakhine State. Keduanya sepakat mengenai pentingnya pemulangan kembali yang sukarela, aman dan bermartabat.
Selama kunjungan ke Dhaka, Menlu RI juga melakukan kunjungan kehormatan ke PM Bangladesh, Sheikh Hashina. Menlu RI juga bertemu dengan State Minister for Foreign Affairs, Shahriar Alam.
Sebelum meninggalkan Dhaka, Menlu Retno berkesempatan melakukan pembicaraan per telepon dengan Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Myanmar, Duta Besar Christine Schraner Burgener. (R/Ais/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah