Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Berbagi Pengalaman Kelola Kredit Mikro Kepada Palestina

Nidiya Fitriyah - Senin, 26 Maret 2018 - 18:49 WIB

Senin, 26 Maret 2018 - 18:49 WIB

80 Views ㅤ

Foto: Kemlu RI

Foto: Kemlu RI

Amman, MINA – Pemerintah Indonesia melalui Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) Yordania menyelenggarakan “International Workshop on Microfinance for Palestine” pada 25-29 Maret di Amman, Yordania.

“Program peningkatan kapasitas kepada Palestina merupakan bagian tidak terpisahkan terhadap dukungan Indonesia kepada perjuangan Palestina dalam memperoleh kemerdekaan,” ujar Duta Besar RI untuk Yordania Andy Rachmianto. Demikian keterangan pers Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI yang dikutip MINA, Senin (26/3).

Bantuan kerja sama teknik di bidang kredit mikro atau microfinance merupakan salah satu bentuk implementasi komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendukung sumber daya manusia (SDM) dan mendorong pertumbuhan serta kemandirian ekonomi masyarakat Palestina.

Workshop ini diikuti oleh 30 peserta dari kalangan pegawai pemerintah, wirausahawan, pekerja sosial, dan pemangku kepentingan kredit mikro di Palestina. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Direktorat Kerja Sama Teknik, Ditjen IDP Kementerian Luar Negeri dengan BRI Institute for Microfinance and Financial Inclusion (BRIIM), Wafaa Indonesia, dan KBRI Amman.

Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza  

Direktur Kerja Sama Teknik Kemlu RI, Mohammad Syarif Alatas mengatakan, Palestina merupakan salah satu negara prioritas penerima bantuan kerja sama teknik Indonesia.

“Melalui pelatihan di bidang kredit mikro ini, Indonesia ingin berbagi pengalaman pengelolaan kredit mikro Indonesia dengan Palestina, khususnya dalam meningkatkan usaha kecil dan menengah (UKM),” jelasnya.

Program kerja sama teknik di bidang kredit mikro ini merupakan salah satu bagian dari sebelas area prioritas pengembangan sumber daya manusia di Palestina sebagaimana yang tertera dalam outcome documents Conference on Cooperation among East Asian Countries for Palestinian Development (CEAPAD) II yang diselenggarakan di Jakarta tahun 2014.

Pelaksanaan workshop ini juga merupakan salah satu bentuk nyata upaya pencapaian Sasaran Pembangunan yang Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs), terutama dalam hal pengentasan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di Palestina.

Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata

Selama tahun 2007-2018, Pemerintah Indonesia telah melaksanakan 159 pelatihan peningkatan kapasitas kepada 1.826 warga negara Palestina dalam berbagai bidang. Indonesia akan terus meningkatkan dan mengembangkan program peningkatan kapasitas bagi Palestina.

Hadir pada acara pembukaan pelatihan antara lain Ketua Komite Palestina Parlemen Yordania, Yahya Saud, Ketua Palestine Indonesia Friendship Association (PIFA), Jordan Indonesia Friendship Association (JIFA), perwakilan dari Kedubes Palestina di Amman, Direktur Eksekutif WAFAA Indonesia dan Palestina.

Yahya Saud, Senator Yordania keturunan Palestina ini sangat mengapresiasi kegiatan dan dukungan yang terus menerus dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam membantu rakyat Palestina. Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai komitmen yang tinggi untuk mendukung Palestina dalam memperoleh kemerdekaan abadi yang dicita-citakan. (L/R04/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon

Rekomendasi untuk Anda