Vancouver (Kanada), 12 Rabi’ul Akhir 1437/22 Januari 2016 (MINA) – Delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon, dan didampingi oleh Wakil Ketua DPD RI, Farouk Muhammad, hadir dalam Sidang Tahunan Forum Parlemen Asia-Pasifik (APPF) ke-24.
Indonesia sendiri berhasil meloloskan delapan resolusi dari total 27 resolusi yang disepakati pada pertemuan di Vancouver tersebut.
Kedelapan resolusi tersebut ditujukan untuk memperkuat kerja sama parlemen di Asia Pasifik terkait isu-isu terkini, seperti stabilitas kawasan, transnational organized crimes (TOC), anti korupsi dan pemberdayaan perempuan.
Dalam resolusi terkait TOC, berhasil juga ditekankan pentingnya public awareness dan tindakan pencegahan terhadap illegal, unreported and unregulated (IUU) tentang penangkapan ikan, demikian rilis resmi Kementrian Luar Negeri RI, yang diterima Mi’raj Islamic news Agency (MINA), Jumat (22/1).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
Dalam forum tersebut, tuan rumah Kanada juga sempat menyampaikan simpati dan bela sungkawa atas peristiwa teror yang terjadi di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Sebagai negara demokratis, Indonesia baru saja meraih satu lagi keberhasilan demokrasi dengan adanya Pilkada Serentak pada Desember 2015. Dan kejadian teror di Jakarta lalu tidak akan bisa mengalahkan persatuan dan demokrasi di Indonesia,” ungkap Fadli Zon dalam intervensinya di sesi pertama sidang pleno APPF ke-24.
Keberhasilan delegasi Indonesia tersebut juga mendapat dukungan penuh dari kementerian luar negeri yang membantu pendampingan dari awal persiapan hingga sesi penutupan.
Peran Duta Besar RI Ottawa dan Konsul Jenderal RI Vancouver sangat besar dalam dukungan teknis dan substansi di berbagai pertemuan, termasuk sejumlah pertemuan bilateral.
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah
“Kehadiran DPR dan DPD RI pada sidang tahunan APPF ke-24 serta pertemuan bilateral dengan parlemen Kanada merupakan dorongan luar biasa bagi penguatan hubungan bilateral Indonesia-Kanada,” pungkas Duta Besar RI Ottawa, Teuku Faizasyah.
Selain itu, Indonesia juga berhasil mendorong inisiatif adanya pertemuan reguler Women Parliamentarians pada pertemuan APPF selanjutnya di Fiji pada Januari ini.
Joint Communique of the 24th APPF juga secara tegas menekankan pentingnya peningkatan partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam proses legislatif di seluruh negara anggota APPF, yang selama diperjuangkan oleh Indonesia.
APPF sendiri merupakan forum antar parlemen di Asia Pasifik yang terdiri dari 27 negara anggota.
Baca Juga: AWG: Daurah Baitul Maqdis, Jadi Titik Balik Radikal untuk Perjuangan Umat Islam
Pertemuan yang didirikan pertama kali pada tahun 1993 tersebut turut mendukung penguatan hubungan luar negeri antar negara di kawasan melalui diplomasi parlemen.(T/P008/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: [WAWANCARA EKSKLUSIF] Ketua Pusat Kebudayaan Al-Quds Apresiasi Bulan Solidaritas Palestina