Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia memberikan Program Pelatihan Pertambangan kepada 65 peserta terpilih dari Afghanistan di Auditorium Wakil Presiden Indonesia, Jakarta pada Senin (5/8).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam pidatonya, Menlu menyampaikan, pelatihan ini adalah wujud nyata komitmen Indonesia terhadap proses perdamaian Afghanistan.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas Afghanistan di bidang pengelolaan sumber daya mineral dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu yang singkat.
Menlu RI menegaskan, Indonesia sangat memahami pentingnya pembangunan ekonomi dalam mendorong kesejahteraan guna memastikan perdamaian yang berkesinambungan.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sepanjang periode 2006-2018, Indonesia telah memberikan program peningkatan kapasitas di berbagai bidang kepada lebih dari 370 peserta dari Afghanistan. Intensitas kerja sama ini semakin mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Afghanistan yang telah berjalan baik selama lebih dari enam dekade.
Program pelatihan pertambangan akan terdiri atas empat pelatihan spesialis di bidang pengelasan, teknisi pemeliharaan dan Health and Safety Environment (HSE) serta kebijakan pertambangan.
Pelatihan dilaksanakan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian ESDM RI di Bandung dan Cepu.
Pelatihan tersebut adalah bentuk tindak lanjut pertemuan Wakil Presiden RI dengan Chief Executive Officer Afghanistan, Abdullah Abdullah, dalam kunjungannya ke Indonesia tahun 2018 lalu. (T/Sj/RI-1)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj News Agency (MINA)