Malang, MINA – Pelatihan di bidang pertanian dan peternakan untuk negara-negara Afrika kembali diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia. Pelatihan bertajuk “Pelatihan Internaisonal dalam Proses Teknologi Pertanian dan Pertenakan untuk Negara-negara Afrika” tersebut berlangsung dari tanggal 1-10 September 2018 di Malang dan Batu, Jawa Timur.
Pelatihan diselenggarakan atas kerja sama Direktorat Kerja Sama Teknik Kementerian Luar Negeri bersama Kementerian Pertanian, dalam hal ini Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan dan Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu, serta Non-Aligned Movement Center for South-South Technical Cooperation (NAM-CSSTC).
Peserta pelatihan berjumlah 13 orang yang berasal dari 12 negara Afrika, yakni Afrika Selatan, Burkina Faso, Burundi, Ghana, Guinea Bissau, Kenya, Mozambique, Nigeria, Namibia, Sierra Leone, Tanzania, dan Zimbabwe, demikian keterangan pers Kemlu, Senin (3/9).
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman Indonesia di bidang Pertanian dan peternakan dengan negara-negara Afrika. Pelatihan itu diharapkan dapat lebih meningkatkan hubungan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan negara-negara Afrika. Pelatihan ini diadakan dalam rangka mendukung komitmen Indonesia pada Indonesia-Africa Forum (IAF) yang diadakan di Bali pada April lalu.
Baca Juga: Presiden Prabowo Beri Amnesti ke 44 Ribu Narapidana
Kegiatan itu dibuka secara resmi pada Senin (3/9) di BBPP Ketindan, oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Al Busyra Basnur, atas nama Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik, Kementerian Luar Negeri. Dalam sambutannya, Al Busyra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Indonesia untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Goal 2 tentang pengakhiran kelaparan dan gizi buruk.
“Pelatihan ini merupakan salah satu bentuk implementasi Kerja Sama Selatan-Selatan Indonesia di bidang pertanian. Kerja Sama Selatan-Selatan merupakan salah satu cara bagi negara-negara berkembang untuk dapat bersama-sama mempercepat pencapaian SDGs. Pelatihan ini diharapkan juga dapat mempererat persahabatan dan solidaritas antara Indonesia dengan negara-negara sahabat di Afrika,” ungkapnya.
Turut memberikan sambutan pada acara pembukaan tersebut Kepala BBPP Ketindan, Kresno Suharto, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian, Kementerian Pertanian, DR. Widi Hardjono, dan Direktur NAM CSSTC, Duta Besar Ronny P. Yuliantoro.
Para pembicara menekankan pentingnya pelatihan di bidang pertanian dan peternakan seperti ini sebagai upaya konkrit pencapaian Goal 2 dari SDGs, pengentasan kemiskinan serta pengembangan ekonomi berkelanjutan, serta juga menggarisbawahi penguatan kemitraan Indonesia dan kawasan Afrika melalui skema Kerja Sama Teknik dan Selatan-Selatan.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
Dalam pelatihan ini, para peserta diberikan pengetahuan yang meliputi modul penanganan produk pertanian dan ternak pasca panen dengan bahan baku berkualitas tinggi serta strategi diversifikasi produk olahan pertanian dan peternakan. Selain itu, para peserta juga berkesempatan melakukan praktik lapangan di BBPP Ketindan dan BBPP Batu.(R/R01/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan