Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia Desak GNB Upayakan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

sajadi - Sabtu, 20 Januari 2024 - 21:49 WIB

Sabtu, 20 Januari 2024 - 21:49 WIB

5 Views

Kampala, MINA – Indonesia mendesak agar Gerakan Non-Blok (GNB) bersatu, mendesak gencatan senjata di Gaza, serta mendorong proses perdamaian dan mengupayakan keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Pahala Nugraha Mansury dalam pernyataan nasional pada  Konferensi Tingkat Tinggi GNB Ke-19 di Kampala, Uganda, Sabtu (20/1).

“Saat ini, terdapat lima anggota GNB yang menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB yang diharapkan dapat membantu menyuarakan posisi bersama GNB terkait Palestina,* katanya.

Dalam kesempatan itu, Wamenlu juga menggarisbawahi pentingnya semangat Konferensi Asia Afrika di Bandung yang yang menggarisbawahi pentingnya perjuangan bersama negara berkembang untuk mewujudkan kemerdekaan, keadilan, kesetaraan, dan pembangunan.

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

“Semangat inilah yang harus selalu jadi inspirasi GNB dalam menghadapi berbagai tantangan global, terutama dalam mewujudkan kemerdekaan bangsa Palestina dan menjaga kepentingan negara berkembang”, tegas Pahala.

Selain di pertemuan utama KTT GNB, Wamenlu juga bertemu dengan Menlu Palestina dan Menlu Afrika Selatan terkait isu Palestina. Ia menekankan dukungan Indonesia bagi perjuangan rakyat Palestina, untuk mencapai solusi jangka panjang dan kemerdekaan serta mendukung gugatan Afrika Selatan terhadap Israel di International Court of Justice (ICJ).

Indonesia juga mendorong GNB untuk menjadi bagian dari solusi global dan konsisten mengedepankan kepentingan negara berkembang, terutama dalam merealisasikan hak atas pembangunan.

“Kita harus menjamin hak negara berkembang melaksanakan pembangunan sesuai dengan prioritas nasionalnya, misalnya melalui hilirisasi industri”, papar Wamenlu.

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Wamenlu menekankan, GNB adalah kekuatan politik yang sangat besar. “Anggota GNB saat ini 121 negara, dengan jumlah penduduk sekitar 55% penduduk dunia. Dengan kekuatan sebesar ini, GNB harus mampu mengubah tata dunia agar lebih mencerminkan keadilan bagi semua”, pungkas Wamenlu.

Selain menyampaikan pernyataan nasional Indonesia, di sela-sela KTT GNB Ke-19 di Kampala, Wamenlu Pahala juga melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan sejumlah negara lainnya, yaitu dengan Menteri Negara Uganda, Menlu Bangladesh, Menlu Belarus, Menlu Nikaragua, Deputi Menlu Malaysia, Deputi Menlu Venezuela, serta Sekjen UNCTAD.

KTT GNB Ke-19 dilaksanakan di bawah Keketuaan Uganda dengan tema “Deepening Cooperation for Shared Global Affluence”.

KTT GNB di Uganda dihadiri 121 negara anggota serta sejumlah negara dan organisasi internasional pengamat. Pertemuan menyepakati empat dokumen, salah satunya Deklarasi Politik GNB yang mendorong terwujudnya perdamaian di Palestina. (R/RE1/P1)

Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI Muhammad Anis Matta (foto: Kemlu RI)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Ekonomi
Indonesia