Jakarta, MINA – Pemerintah Indonesia mendorong Myanmar untuk merealisasikan formula 4+1 yang telah disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi saat bertemu penasihat Aung San Suu Kyi pada 2017 lalu.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Kemlu RI Arrmanatha Nasir menanggapi laporan Tim Pencari Fakta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyimpulkan bahwa militer Myanmar berniat melakukan genosida terhadap Rohingya.
“Indonesia terus mendorong pemerintah Myanmar untuk menyelesaikan masalah ini. Indonesia juga terus berupaya memberikan bantuan dan solusi untuk menyelesaikan masalah di Rakhine State, salah satunya dengan menyarankan kembali formula 4+1,” ujar Arrmanatha di Jakarta, Rabu (29/8).
Ia mengatakan, apabila formula itu dilaksanakan, maka masalah dapat diselesaikan. “Formula 4+1 itu diantaranya adalah; pertama, berisikan desakan bagi seluruh pihak di Myanmar, tanpa terkecuali aparat keamanan seperti militer, menahan diri dan menghindari kekerasan dalam menyelesaikan situasi di Rakhine.”
Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang
“Kedua, Myanmar harus bisa segera memulihkan stabilitas dan keamanan di Rakhine secara inklusif. Keempat, Indonesia juga meminta Myanmar membuka akses kemanusiaan ke Rakhine bagi negara asing dan organisasi internasional,” jelasnya.
Arrmanatha menambahkan, adapun formula terakhir, Indonesia meminta Myanmar mengimplementasikan rekomendasi Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Rakhine, Kofi Annan, yang telah dikeluarkan sekitar Maret 2017, khususnya terkait pemberian akses kegiatan ekonomi di Rakhine secara inklusif.
“Jika diimplementasikan secara penuh, maka tentunya berbagai langkah di laporan awal (laporan Dewan HAM PBB) bisa di-address,” kata Arrmanatha.(L/R04/P1)
Baca Juga: Ketua MPR RI Salurkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Mi’raj News Agency (MINA)