Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Indonesia-Filipina Perkuat Kerja Sama Ekonomi hingga Perbatasan

sajadi - Selasa, 6 September 2022 - 06:58 WIB

Selasa, 6 September 2022 - 06:58 WIB

7 Views

Bogor, MINA – Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Republik Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr menyepakati penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Filipina di bidang ekonomi hingga perbatasan.

Pertama, Presiden Jokowi mendorong peningkatan volume perdagangan antara kedua negara secara signifikan. Perdagangan Indonesia-Filipina tercatat meningkat sebesar hampir 50 persen.

“Indonesia secara khusus mendorong peningkatan ekspor produk makanan dan minuman, farmasi, serta produk kelapa dan rumput laut. Saya mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan juga konektivitas di wilayah perbatasan,” ujar Jokowi dalam Pernyataan Pers Bersama Presiden Marcos Jr. di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (5/9).

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengusulkan revitalisasi jalur Kapal RoRo Bitung-Davao dan membuka jalur penerbangan Manado-Davao.

Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan

Kedua pemimpin juga membahas mengenai peningkatan intensitas kerja sama infrastruktur dan industri strategis

Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia sudah ikut serta dalam program pembangunan di Filipina, misalnya proyek pengadaan dua kapal landing platform dock oleh PT PAL dan proyek persinyalan kereta di Manila oleh PT Len Industri.

Jokowi berharap ke depan semakin banyak perusahaan Indonesia yang dapat ikut dalam pembangunan di Filipina.

“Saya berharap agar rencana pembelian Pesawat NC212i dari PT Dirgantara Indonesia dapat direalisasikan. Ke depan, saya ingin semakin banyak kesempatan bagi BUMN dan perusahaan swasta Indonesia mendukung pembangunan di Filipina,” kata Presiden.

Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal

Ketiga, Presiden Jokowi dan Presiden Marcos Jr membahas mengenai penguatan kerja sama perbatasan. Kedua negara sepakat meninjau kembali dua perjanjian pengamanan perbatasan agar terus relevan bagi masyarakat di perbatasan, yaitu Revised Border Crossing Agreement dan Border Patrol Agreement.

“Kita juga berkomitmen mempercepat perundingan delimitasi batas landas kontinen berdasarkan UNCLOS 1982,” tambahnya.

Keempat, di bidang pertahanan dan keamanan, kedua negara mendorong penguatan kerja sama untuk keselamatan dan keamanan perairan di wilayah perbatasan.

“Saya sangat menghargai telah dilakukannya penandatanganan Agreement on Cooperative Activities in the Field of Defense and Security. Saya senang kita telah memperbarui Trilateral Cooperative Arrangement (TCA) antara Indonesia, Filipina, dan Malaysia, karena sangat penting dalam mengamankan jalur perairan dari ancaman penyanderaan dan penculikan,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas

Terakhir, Presiden Jokowi dan Presiden Marcos Jr. membahas mengenai kerja sama kawasan, yaitu kerja sama dalam memperkokoh ASEAN dan implementasi dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Jokowi menekankan mengenai pentingnya memperkokoh sentralitas dan kesatuan ASEAN. Indonesia ingin memastikan agar ASEAN terus menjadi lokomotif stabilitas perdamaian dan kemakmuran kawasan, serta harus mampu mengatasi berbagai tantangan ke depan dan memperkokoh penghormatan terhadap Piagam ASEAN.

Sementara itu, Presiden Ferdinand Marcos Jr. antara lain menyampaikan terima kasih atas bantuan dan keterlibatan sejumlah BUMN Indonesia dalam berbagai program infrastruktur di Filipina.

“Kami berterima kasih kepada Indonesia atas bantuan dan keterlibatan Indonesia dalam program infrastruktur dari pendahulu saya, Presiden Duterte, dan komitmen mereka yang berkelanjutan, tidak hanya untuk melanjutkan program ini, tetapi untuk meningkatkan volume dan kedekatan antara kedua negara kita,” ujar Presiden Filipina ke-17 tersebut.

Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama

Marcos Jr juga menyatakan keyakinannya, kemitraan Indonesia-Filipina akan mendukung upaya bersama untuk bangkit dan pulih dari pandemi.

“Kemitraan yang kita buat dengan semua mitra dan sekutu dan teman-teman kita di seluruh dunia akan memiliki arti penting, sehingga kita tetap stabil saat kita keluar dari ekonomi pandemi, dan kami bekerja sama dan saling membantu untuk membangun perdamaian regional dan pembangunan regional,” ujar Marcos Jr. (R/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Palestina
Indonesia
Indonesia