Bangkok, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Sekretaris Teodoro Tocsin Jr. dari Filipina melakukan penandatanganan dan pertukaran Instrumen proses ratifikasi perjanjian batas maritim zona ekonomi eksklusif (ZEE) antar kedua negara.
“Perjanjian tersebut mencakup batas maritim ZEE yang terpanjang sejauh 627,5 noticle mile dengan kedalaman 1.217,69 km di laut sulawesi,” kata Retno dalam siaran pers yang diterima MINA, Sabtu (3/8).
Menurutnya, hal tersebut merupakan satu capaian yg luar biasa karena dilakukan oleh dua negara kepulauan yg besar. Penandatangan dan pertukaran pernjanjian tersebut berlangsung dalam rangkaian Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN di Bangkok, Thailand pada Kamis (1/8).
“Arti pertukaran instrumen ratifikasi adalah bahwa pada saat ini, kita memiliki hubungan yang baik, kemudian kita memiliki komitmen yang kuat maka perjanjian perbatasan yang memang by nature sangat rumit akan dapat diselesaikan,” ujar Retno.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Rencananya, lanjut Menlu RI, instrumen pertukaran tersebut akan dikumpulkan secara bersama pada saat pertemuan rapat umum PBB September tahun ini.
“Dan kita sepakat dengan selesainya perundingan perbatasan zona ekonomi eksklusif maka kita dpt segera mulai melakukan perundingan untuk batas landas kontinen,” jelas Menlu RI. (T/Sj/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina