Tangerang, 20 Rabi’ul Akhir 1438/ 19 Januari 2017 (MINA) – International Islamic Charity Organization Kuwait bekerja sama dengan Pondok Pesantren Darul Qur’an pimpinan Yusuf Mansur mengadakan Lomba Hafalan Qur’an atau Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) se-Asia Tenggara di THotel Allium, Tangerang, Banten, 19-22 Januari 2017.
Acara akbar para penghafal Al-Quran se-Asia Tenggara ini diikuti sebanyak 22 peserta dari delapan negara ASEAN. seperti Kamboja, Filipina, Malaysia, Singapura, Myanmar, Thailand, Indonesia, dan Brunei Darussalam.
Menurut panitia, jumlah peserta seharusnya ada 40 peserta, tetapi dikarenakan negara Vietnam dan Timor Leste tidak ada pesantren tahfidz maka kedua negara tidak mengirim peserta.
Hendy Irawan Saleh selaku Ketua Panitia mengatakan kegiatan ini akan menjadi ajang silaturahim dari pondok pesantren tahfizh yang berada di Asia Tenggara. Ia berharap wakil dari Indonesia bisa meraih yang terbaik dalam kegiatan in
Baca Juga: Doa Bersama Menyambut Pilkada: Jateng Siap Sambut Pesta Demokrasi Damai!
Setelah melalui tahapan seleksi yang ketat dan melibatkan hampir 400 peserta dari berbagai pondok pesantren di Indonesia akhirnya terpilih sebanyak empat santri untuk mewakili Indonesia dalam ajang MHQ.
Seleksi dibagi dalam lima zona, yakni wilayah Jawa, Sumatera, Bali dan Lombok, Sulawesi serta Kalimantan. Setelah melalui proses seleksi tersebut, dewan juri yang diketuai oleh Ketua Rabithah Mahad Tahfizh Indonesia KH Effendi Anwar, memilih empat peserta terbaik yakni:
1. Ulinnuha Ahmad Mutawalli dari Ponpes Al-Aziziyah, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
2. Rahmat Ramadhan dari Ponpes Baitul Qur’an Kendari, Sulawesi Tenggara.
3. Roni Ardiansyah dari Ponpes Al-Aziziyah, Lombok, Nusa Tenggara Barat.
4. Istihsan Arif Al Fudaily dari Ponpes ‘Isy Karima, Solo, Jawa Tegah.
Kategori Lomba yaitu, Hafalan Al-Qur’an 30 Juz berikut Matan Aljazariyah, Hafalan Al-Qur’an 30 Juz berikut tilawah dan tajwid, Hafalan Al-Qur’an 20 Juz berikut tilawah dan Tajwid, dan Hafalan Al-Qur’an 10 Juz berikut tilawah dan tajwid.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Sore Hari Ini
Indikator penilaian berupa dari segi kekuatan hafalan, cara melafalkan bacaan sesuai standar tajwid internasional yang diajarkan Rasulullah, dan memahami kaidah-kaidah Al-Quran.
Kegiatan ini juga bekerja sama dengan Organisasi Tahfiz International Jeddah, International Islamic Charity Organization Kuwait, Ikatan Pesantren Tahfiz Indonesia, dan Pesantren Tahfiz Daarul Quran. (L/anj/RI-1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Dr. Nurokhim Ajak Pemuda Bangkit untuk Pembebasan Al-Aqsa Lewat Game Online